• Pariwara
  • DPRD Kaltim Minta Penanganan Banjir Tak Parsial
Pariwara

DPRD Kaltim Minta Penanganan Banjir Tak Parsial

Darlis Pattalongi soroti banjir Samarinda dan minta penanganan lintas daerah dengan dukungan Pemprov Kaltim.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi. (Foto : Humas DPRD Kaltim)

SAMARINDA – Curah hujan tinggi yang mengguyur Samarinda kembali memicu banjir dan memperlihatkan bahwa persoalan ini belum tuntas diselesaikan. Menanggapi kondisi tersebut, Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi, menyerukan pentingnya penanganan lintas daerah dengan koordinasi yang lebih solid.

“Masalah banjir ini bukanlah masalah yang berdiri sendiri, atau hanya bisa diselesaikan dengan satu pihak saja,” ujar Darlis, Kamis (15/5/2025).

Ia menegaskan bahwa banjir di Samarinda tak bisa dilihat semata sebagai isu lokal. Wilayah-wilayah di sekitarnya seperti Kutai Kartanegara, yang secara geografis berada di hulu, sangat memengaruhi aliran air ke ibu kota provinsi tersebut.

“Jika terjadi peningkatan volume air di Kutai Kartanegara, air tersebut tidak akan terhenti di sana. Ia akan terus mengalir dan memberikan dampak banjir ke Samarinda,” jelasnya.

Menurut Darlis, posisi Samarinda sebagai daerah hilir membuatnya menanggung limpahan air dari daerah sekitarnya. Karena itu, ia mendesak agar Pemprov Kaltim mengambil peran aktif sebagai koordinator kebijakan antardaerah.

“Kita memerlukan sinergi yang lebih kuat antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota Samarinda, dan Kabupaten Kutai Kartanegara,” tegasnya.

Ia juga menyoroti lemahnya perencanaan pembangunan yang sering mengabaikan keberlanjutan lingkungan. Darlis menilai pengelolaan air harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari drainase, normalisasi sungai, hingga konservasi.

“Penanganan banjir tidak bisa dilakukan secara parsial karena menyangkut pengelolaan air lintas wilayah yang saling memengaruhi,” imbuhnya.

Tak hanya pemerintah, Darlis juga mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Ia menekankan bahwa pengurangan risiko banjir memerlukan partisipasi bersama.

“Banjir ini bukan hanya masalah pemerintah, tetapi juga masalah kita bersama,” katanya.

Ia berharap kebijakan dan rencana penanggulangan banjir yang ada tidak hanya sebatas wacana, melainkan bisa diimplementasikan dengan konkret.

“Masalah banjir ini memang tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Namun, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, kami yakin Samarinda bisa lebih tahan terhadap bencana banjir,” tutupnya.

Baca juga :

Picture of DPRD Kaltim
DPRD Kaltim
Artikel kerja sama DPRD Kaltim dengan ProPublika.id.
Bagikan
Berikan Komentar