Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali terjadi pada 3 November 2024. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, letusan itu memakan korban 9 nyawa dan membuat ribuan orang mengungsi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, selain korban jiwa, terdapat seorang warga kritis. Selanjutnya ada 31 orang luka berat, 32 orang luka ringan dan dirawat di Puskemas Boru dan Puskesmas Lewolaga. Adapun tiga orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.
“Sementara itu sebanyak 10.295 jiwa terdampak erupsi yang tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang (9.479 jiwa) dan Kecamatan Ile Bura (816 jiwa). Petugas mencatat sebanyak 2.472 jiwa mengungsi di tiga lokasi, dengan rincian di Desa Konga 1.219 jiwa, Desa Bokang 606 Jiwa dan Desa Lewolaga 647 jiwa,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (6/11/2024).

Ia mengatakan, saat ini tim gabungan telah mendirikan pos pengungsian dan dua dapur umum untuk melayani kebutuhan para pengungsi di tiga lokasi pengungsian. Tim kesehatan telah menyiagakan Posko Kesehatan Boru dan Puskesmas Lewolaga untuk korban luka. Adapun tim pencarian dan pertolongan tetap bersiaga untuk mengantisipasi adanya laporan kehilangan dari warga.
Abdul mengatakan, pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi. Warga diminta mengikuti arahan petugas dan pemda, termasuk waspada potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak, terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, dan Nobo.
“Terakhir, masyarakat yang terdampak hujan abu agar memakai masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” katanya.
Mengaktifkan jalur logistik

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno turut hadir mewakili Presiden Prabowo Subianto. Ia menyampaikan, pemerintah telah mendorong respon cepat penanganan bencana. Pihaknya berkoordinasi dengan berbagai lintas lembaga sejak menerima kabar erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
“Saat ini Kepala BNPB sudah di lokasi, dan Wakil Menteri Sosial, hampir sampai ke lokasi. Memang akses ke sana cukup sulit, harus melalui jalur laut dan darat. Namun kita akan segera mengaktifkan jalur-jalur logistik agar segera menjangkau masyarakat,” kata Pratikno di Graha BNPB, Selasa (5/11/2024).
Kepala BNPB dan rombongan membawa sejumlah bantuan kemanusiaan bagi korban terdampak erupsi dengan rincian 500 paket sembako, 300 paket biskuit protein, 500 lembar terpal, 500 paket makanan siap saji, 10 tenda pengungsi, 100 lembar selimut, 300 hygene personal care, 500 lembar seng, 200 pembalut wanita, 300 lembar matras, 100 paket makanan balita, 100 set tenda keluarga dan 300 paket hygene kit.
Dari catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, Gunung Lewotobi Laki-Laki melontarkan abu vulkanik dengan ketinggian kolom abu 1.000 meter.
Pratikno pun mendorong kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk membantu masyarakat terdampak dengan mengedepankan penyelamatan dan evakuasi warga yang masih di lokasi rawan bencana.
“Yang terpenting adalah menyelamatkan masyarakat, mengevakuasi warga yang tinggal di daerah rawan,” ujar Pratikno.
***
Baca juga: