SAMARINDA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, mendesak Gubernur Kaltim terpilih untuk segera mempercepat pembangunan dan memperbaiki infrastruktur yang menghubungkan antar daerah.
Hal tersebut disikapinya karena akses jalan yang sulit dan terjal turut berdampak pada distribusi barang ke berbagai desa atau wilayah pedalaman. Sulitnya akses menuju desa membuat biaya akomodasi menjadi mahal.
Desakan ini bukan tanpa alasan. Hamas—sapaan akrabnya—menilai bahwa infrastruktur yang memadai antar daerah dapat mempermudah distribusi dan menekan biaya kebutuhan masyarakat di wilayah perdesaan, sehingga harga barang menjadi lebih terjangkau.
Permasalahan ketimpangan harga antar daerah kembali mencuat, terutama karena adanya perbedaan harga yang signifikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
Menurut Hamas, program kerja gubernur yang telah dicanangkan saat kampanye, khususnya terkait pembangunan infrastruktur jalan, harus segera dijalankan.
“Kita sangat mendukung langkah Pak Gubernur yang telah menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur,” ucapnya.
“Namun, yang lebih penting saat ini adalah bagaimana rencana tersebut bisa segera direalisasikan di lapangan. Masyarakat di daerah perbatasan sudah lama menantikan perubahan nyata terkait mahalnya harga kebutuhan pokok,” lanjutnya.
Dengan adanya akses jalan yang baik antar daerah, diharapkan biaya kebutuhan bisa ditekan secara signifikan, sehingga masyarakat di wilayah pedesaan dapat menikmati harga yang lebih normal.
“Pembangunan akses jalan bukan hanya soal membuka keterisolasian wilayah, tetapi juga merupakan upaya konkret untuk menghadirkan keadilan ekonomi bagi seluruh masyarakat Kaltim, termasuk mereka yang tinggal di garis batas provinsi,” tandasnya.
Baca juga :