SAMARINDA – Dugaan beredarnya Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan di Kalimantan Timur mendapat sorotan serius dari Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Abdul Giaz. Ia turun langsung ke lapangan untuk melakukan investigasi setelah menerima banyak laporan dari masyarakat terkait kendaraan mereka yang tersendat dan brebet secara tidak wajar.
Giaz menyebut telah menerima berbagai aduan, terutama dari media sosial, soal kondisi BBM yang diduga telah dicampur dengan zat lain. Banyaknya korban membuatnya memutuskan untuk mendatangi langsung beberapa warga yang terdampak.
“Kita sudah ambil sampel untuk segera diuji laboratorium. Secepatnya, kita akan gelar RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan pihak Pertamina,” tuturnya dalam sebuah video yang merekam kunjungannya ke rumah salah satu warga.
Dalam kesempatan tersebut, Giaz tampak langsung mengambil sampel BBM dari kendaraan warga. Ia menegaskan adanya perbedaan mencolok pada karakteristik BBM tersebut, terutama dari segi warna dan aroma.
“Baunya beda, warnanya keruh. Makanya, kita dorong uji lab untuk memastikan kualitas BBM ini. Ini permintaan masyarakat,” beber Giaz menjelaskan.
Selanjutnya, Giaz menyampaikan bahwa sampel BBM tersebut akan segera dibawa untuk dilakukan pengujian di laboratorium. Hal ini bertujuan untuk memastikan penyebab pasti dari gangguan yang dialami oleh kendaraan warga.
“Setelah ini langsung kita bawa ke Pertamina. Jangan sampai masyarakat Kaltim terus dirugikan,” ungkapnya.
Fenomena BBM oplosan ini telah menjadi perhatian publik. Giaz berharap, hasil uji laboratorium nantinya dapat mengungkap apakah BBM tersebut mengandung zat yang berbahaya bagi mesin kendaraan masyarakat.
Baca juga :
