• Pariwara
  • Ekti Imanuel Ajak Soliditas Daerah Jelang PEDA XI 2025 di Kutai Barat
Pariwara

Ekti Imanuel Ajak Soliditas Daerah Jelang PEDA XI 2025 di Kutai Barat

Pekan daerah bukan sekadar agenda rutin, tapi juga wadah kebersamaan, selebrasi perjuangan, dan hasil kerja keras petani-nelayan Kaltim.

Wakil Ketua DPRD Kaltim berfoto bersama saat hadiri Rapat Persiapan PEDA XI. (Humas DPRD Kaltim)
Wakil Ketua DPRD Kaltim berfoto bersama saat hadiri Rapat Persiapan PEDA XI. (Humas DPRD Kaltim)

SAMARINDA – Semangat kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat menjadi fokus Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, saat menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Pekan Daerah (PEDA) Petani Nelayan XI Tahun 2025 yang berlangsung di Ruang Tepian I, Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda pada 17 April 2025.

Tak hanya sebagai wakil rakyat, Ekti juga hadir mewakili komunitas petani-nelayan sebagai Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kutai Barat. Dalam kesempatan itu, ia mendorong seluruh kabupaten/kota di Kaltim bahu membahu menyukseskan ajang PEDA XI yang akan digelar di Kutai Barat pada 21–27 Juni 2025.

“PEDA bukan sekadar agenda rutin. Ini adalah wadah kebersamaan kita, selebrasi perjuangan dan hasil kerja keras para petani serta nelayan. DPRD tentu memberikan dukungan penuh, namun yang paling penting adalah keterlibatan aktif masyarakat,” ungkapnya penuh antusias.

Rapat yang dipimpin oleh Asisten II Setdaprov Kaltim dan dihadiri Wakil Bupati Kutai Barat, Nanang Andriani, membahas berbagai aspek teknis mulai dari distribusi peserta hingga penataan lokasi dan logistik acara.

Ekti juga menyoroti pentingnya menjadikan demplot Politeknik Sendawar—lokasi utama pelaksanaan—sebagai ruang yang terbuka dan mudah diakses bagi seluruh peserta.

“Kami ingin menepis anggapan bahwa Kutai Barat sulit dijangkau. Jalur darat dan sungai sudah tersedia. Yang kami usung adalah keterbukaan dan kemeriahan. Kita ingin PEDA tahun ini menjadi panggung kebanggaan daerah,” tegas Ekti.

Wakil Bupati Kutai Barat, Nanang Andriani, turut menyampaikan kesiapan pihaknya menjadi tuan rumah. Ia menegaskan bahwa persiapan telah dilakukan jauh hari dengan komitmen menjadikan kegiatan ini lebih dari sekadar acara formal.

“Ini soal marwah daerah. Kami ingin PEDA ini menjadi refleksi bahwa daerah bisa bersatu, bangkit, dan berdaya,” tuturnya.

Sejak PEDA pertama digelar, semangat gotong royong menjadi benang merah utama. Tahun ini, Kutai Barat bertekad menjadikan PEDA XI sebagai momentum untuk memperkuat semangat kebersamaan dan membuktikan bahwa dari wilayah terpencil sekalipun, lahir kekuatan besar untuk membangun Kaltim.

Baca juga:

Picture of DPRD Kaltim
DPRD Kaltim
Artikel kerja sama DPRD Kaltim dengan ProPublika.id.
Bagikan
Berikan Komentar