BALIKPAPAN-Meski mendominasi jalannya pertandingan, Borneo FC harus puas dengan hasil imbang 0-0 saat menjamu Persita Tangerang, pada pertandingan pekan ketujuh Liga 1, Senin (30/9/2024) malam. Hasil ini membuat Pesut Etam, julukan Borneo FC, gagal mengkudeta Persebaya dari puncak klasemen sementara Liga 1.
Tambahan satu poin membuat Borneo FC kini mengoleksi 15 poin, selisih 2 poin dari Bajul Ijo, julukan Persebaya. Bagi Persita, hasil seri ini membuat mereka kini mengoleksi 11 poin dan menempati peringkat 7 klasemen sementara.
Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra menilai, anak asuhnya pantas memenangi laga. Apalagi, sejak awal, Borneo FC tampil lebih dominan dan menguasai jalannya pertandingan.
“Kami sebenarnya pantas menang karena lebih dominan dan mengontrol pertandingan. Kami hanya kurang beruntung, apalagi mereka (Persita) bertahan dengan sangat baik,” ujarnya pada sesi konferensi pers setelah laga.
Meski gagal memenangi laga, Pieter tetap puas dengan penampilan yang ditunjukkan para pemain di atas lapangan.
Pada pertandingan tersebut, Stefano Lilipaly cs memang punya banyak peluang untuk mencetak gol. Sayang, seluruh peluang Borneo FC mampu dimentahkan penjaga gawang Persita, Igor Rodrigues. Tercatat, Igor melakukan 6 penyelamatan gemilang pada pertandingan tersebut.
Baca juga: Mengenal Paus Sperma, Mamalia Raksasa yang Terdampar di Balikpapan
Pelatih Persita, Fabio Araujo Lefundes mengaku gembira mampu membawa satu poin dari lawatan ke Stadion Batakan. “Meraih poin dari laga away sangat penting. Apalagi kami berhasil mencuri poin dari Borneo FC,” kata dia.
Meski terus mendapat tekanan dari tuan rumah, Persita sejatinya bukan tanpa perlawanan. Setidaknya ada dua peluang emas yang dihasilkan Pendekar Cisadane, julukan Persita, pada pertandingan tersebut.
Baca juga: Berkenalan dengan Cokelat Artisan Lokal Kampung Merasa Kaltim
Peluang pertama tercipta pada menit 78 lewat Aji Kusuma. Sayang sundulan Aji melebar. Jack Brown, yang mendapat peluang saat sudah berhadapan dengan Nadeo, kiper Borneo FC, sayang penyelesaian akhir yang buruk membuat peluang terbuang percuma.
Fabio tak menampik, anak asuhnya masih lemah soal urusan penyelesaian akhir. Hal ini terlihat dari statistik. Di mana, dari tujuh laga yang sudah dijalani, Persita baru bisa mencetak 3 gol. Kabar baiknya, lini belakang Persita menjadi salah satu yang paling tangguh dan baru kebobolan dua gol.
“Iya penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah kami. Kami akan coba perbaiki,” tuntas Fabio.
Baca juga: Modus Baru Promosi Judi Online di Balikpapan: Live Streaming Tanpa Busana