Warga di pesisir Kota Balikpapan dihebohkan dengan kemunculan paus sperma yang terdampar di perairan Kelurahan Teritip, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Sempat ditemukan bernyawa, mamalia raksasa tersebut dinyatakan mati pada Jumat, 25 September 2024.
Tubuh mamalia raksasa itu beratnya sekitar 40 ton dengan panjang 15 meter. Tim gabungan mengevakuasi paus ini dengan memotong tubuhnya untuk dinekropsi dan dikubur di pesisir.
Sebenarnya, bagaimana paus sperma menjalani hidup? Mari mengenal satwa besar yang masih penuh misteri ini.
Paus sperma disebut juga paus kepala kotak (Physeter macrocephalus). Sebutan ini diambil dari bentuk kepalanya yang nyaris kotak dengan panjang sekitar sepertiga dari tubuhnya.
Mereka memiliki sirip punggung yang pendek dan dua sirip dada yang relatif kecil di kedua sisi tubuh mereka yang keriput. Mamalia raksasa ini bernapas dengan paru-paru. Lubang semburnya berada di atas depan bagian kepala yang mengarah ke kiri.
Ciri utama paus ini yang paling dikenal adalah bentuk rahangnya: berisi hingga 52 gigi berbentuk kerucut di bagian bawah, yang masing-masing beratnya satu kilogram.
Mereka memiliki otak terbesar di kerajaan hewan dan menghabiskan sebagian besar hidup mereka di kedalaman laut yang minim cahaya untuk berburu mangsa. Satwa ini akan menyelam sejauh 2-3 km dan menahan napas hingga dua jam.
Untuk diketahui, cahaya matahari tak tembus sampai di kedalaman tersebut. Bagian inilah satu dari keunikan yang bikin banyak peneliti kagum. Lantaran minim cahaya, mereka menggunakan ekolokasi untuk menemukan jalan dan berburu cumi-cumi besar, mangsa mereka.
Ekolokasi paus sperma ialah menciptakan suara frekuensi tinggi dengan mengeluarkan semacam bunyi “klik” sonar. Suara itu akan menyebar dan memantulkan sesuatu di hadapannya untuk “dibaca” oleh paus. Di kegelapan laut, cara itu membuat mamalia raksasa ini menemukan mangsa dan bertahan hidup di samudera yang luas.
Kehidupan sosial si raksasa

Panjang maksimum paus sperma jantan 18 meter dengan berat maksimal 57 ton. Adapun paus sperma betina panjangnya sekitar 11 meter dengan berat maksimal 15 ton. Bayi paus sperma panjangnya rata-rata 3,5 meter dengan berat 1 ton.
Dengan ukuran luar biasa besar itu, mereka punya kecakapan luar biasa dalam menyelam. Paru-paru mereka akan mendapat tekanan luar biasa di kedalaman 2-3 km. Namun, struktur dan fungsi tubuh yang kompleks membuat mereka bisa leluasa bertahan dan lincah di kedalalaman lautan.
Paus hidup berkelompok dengan kawanannya. Saat mencari mangsa di kedalaman, mereka bakal terpencar dengan jarak yang amat jauh. Kendati demikian, mereka punya mekanisme berkomunikasi yang bisa membuat mereka berkumpul kembali.
Baca juga: Paus Sperma yang Terdampar di Balikpapan Dinyatakan Mati
Paus sperma akan mengeluarkan gema suara untuk berkomunikasi dengan kelompoknya. Suara mereka disebut salah satu yang terkeras di dunia, mencapai 230 desibel dengan frekuensi sekitar 10 kHZ.
Sejumlah peneliti memperkirakan setiap kelompok punya kode tersendiri yang kompleks untuk membedakan kelompoknya dengan kelompok lain. Secara sederhana, cara ini mirip seperti manusia melihat keluarga dengan mata. Bedanya, paus menggunakan suara.
Baca juga: Berkenalan dengan Cokelat Artisan Lokal Kampung Merasa Kaltim
Suara tersebut bisa diketahui paus dengan jarak berkilo-kilometer. Saat mereka sudah mendekat ke kawanan, cara mereka berkomunikasi ialah dengan mengeluarkan bunyi yang disebut peneliti sebagai “klik” sonar.
Suara itu muncul dari area dalam kepala paus. Bagian tersebut disebut bibir phonic yang berfungsi mirip seperti pita suara.
Apakah suara klik itu punya struktur bahasa dan kode tersendiri seperti laiknya manusia berkomunikasi? Bagian ini masih menjadi misteri dan banyak peneliti masih menelaahnya.
Baca juga: Modus Baru Promosi Judi Online di Balikpapan: Live Streaming Tanpa Busana
***
Sumber tulisan: