• Pariwara
  • DPRD Kaltim Desak Investigasi Kematian Narapidana di Lapas Bontang
Pariwara

DPRD Kaltim Desak Investigasi Kematian Narapidana di Lapas Bontang

DPRD Kaltim desak investigasi mendalam soal kematian narapidana di Lapas Bontang, diduga akibat kekerasan.

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Budianto Bulang. (Foto : Propublika.id)

SAMARINDA – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Budianto Bulang, mendesak agar penyelidikan mendalam segera dilakukan terkait meninggalnya seorang narapidana di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II Kota Bontang.

Narapidana berinisial AFF (25), warga Kabupaten Kutai Timur, diduga meninggal akibat kekerasan fisik, yang menimbulkan tanda tanya besar mengenai kondisi di dalam Lapas tersebut.

Budianto Bulang, anggota DPRD Kaltim Dapil VI yang meliputi Kabupaten Kutai Timur, Kota Bontang, dan Kabupaten Berau, menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini. Ia meminta pihak berwenang untuk segera melakukan investigasi menyeluruh agar kejadian ini dapat diungkap secara transparan.

“Secara pribadi saya sangat prihatin dengan adanya dugaan kekerasan di dalam lapas ini. Kami meminta agar pihak berwenang bisa melakukan investigasi menyeluruh. Tujuannya agar kejadian ini bisa diungkap secara transparan,” jelasnya, saat ditemui di Gedung DPRD Kaltim.

Menurut Budianto, semua warga binaan memiliki hak yang sama di hadapan hukum, serta berhak diperlakukan dengan baik dan adil. Ia juga mendukung penuh upaya-upaya hukum yang dilakukan oleh Polres Bontang untuk menelusuri kasus ini.

“Seluruh Lapas di Kaltim harus dikelola dengan baik dan bebas dari tindakan kekerasan. Jika terbukti ada pelanggaran, harus ada tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat,” tegasnya.

Di akhir wawancara, politisi Partai Golkar ini mengungkapkan rencananya untuk meminta laporan resmi dari instansi terkait dan memastikan adanya evaluasi terhadap sistem pengawasan di dalam Lapas. Ia juga akan berkoordinasi dengan teman-temannya di DPRD, khususnya Komisi I, untuk mendorong pembentukan kebijakan atau perbaikan regulasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Ini masyarakat saya, kebetulan korban adalah warga Kutim. Jika diperlukan, saya akan coba berkomunikasi perihal ini kepada teman-teman di DPRD,” pungkasnya.

Baca juga :

Picture of DPRD Kaltim
DPRD Kaltim
Artikel kerja sama DPRD Kaltim dengan ProPublika.id.
Bagikan
Berikan Komentar