SAMARINDA – Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kalimantan Timur, Subandi, menegaskan komitmen lembaganya dalam menegakkan disiplin internal dewan. Ia menyatakan bahwa BK tak akan ragu merekomendasikan Pergantian Antar Waktu (PAW) bagi anggota DPRD yang mangkir tanpa keterangan hingga enam kali rapat, sebagai bentuk penegakan etika dan tanggung jawab kelembagaan.
“Kalau ada anggota enam kali berturut-turut tidak ikut rapat maupun paripurna, maka kami (BK) siap merekomendasikan anggota dewan itu untuk di-PAW,” ujar Subandi.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan bahwa peringatan akan diberikan kepada anggota yang absen tiga kali, berupa surat resmi dan pendekatan persuasif. Namun, jika ketidakhadiran terus berlanjut hingga enam kali, BK tidak akan ragu mengajukan rekomendasi PAW ke partai politik yang bersangkutan.
“Terakhir, saat masih membandel tak masuk untuk keenam kalinya, bakal langsung dibuatkan surat rekomendasi PAW ke partainya. Semua itu demi kedisiplinan anggota,” imbuhnya.
Subandi menekankan bahwa ketentuan ini telah tercantum dalam Tata Tertib (Tatib) DPRD Kaltim. Ia juga menyebut, anggota yang tidak hadir karena alasan sah, seperti sakit, wajib menunjukkan surat keterangan resmi dari dokter.
“Semua itu sudah kami masukkan dalam Tatib. Tentunya, anggota yang tidak hadir dengan alasan, misalnya sakit, harus menunjukkan surat keterangan dari dokter,” jelasnya.
Menurut Subandi, langkah tegas ini bukan hanya soal disiplin internal, tetapi juga menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif. Ia mengingatkan para anggota DPRD agar tidak meremehkan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat.
“Jaga marwah lembaga ini. Kita dipilih rakyat untuk bekerja, bukan untuk bolos,” tutupnya.
Dengan penegakan aturan yang konsisten, BK DPRD Kaltim berharap dapat mendorong budaya kerja yang lebih profesional dan bertanggung jawab di lingkungan legislatif.
Baca juga :
