JAKARTA – Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu 3.000 meter pada Jumat (10/1/2025). Erupsi terjadi dua kali, yaitu pukul 12.35 WIT dan 18.20 WIT.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyatakan, sebaran abu mengarah condong ke selatan dan tenggara.
“Menurut PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), erupsi Gunung Ibu wajar. Hal tersebut mengingat aktivitas vulkanik Gunung Ibu pada level III atau ‘siaga’,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Jumat.
Ia menyebut, pada level tersebut, aktivitas fluktuatif dan kejadian erupsi Gunung Ibu mencapai 70 kali per hari. Dengan melihat aktivitas gunung tersebut, ia menyebut belum terjadi perubahan ancaman bahaya di Gunung Ibu.
Kendati demikian, ia mengimbau warga untuk mengantisipasi dampak akitivitas vulkanik. Warga yang beraktivitas di luar rumah diminta menggunakan pelindung hidung dan mulut atau masker. Menggunakan kacamata pun penting untuk menghindari iritasi jika terjadi hujan abu.
Abdul Muhari menyatakan BNPB telah berkomunikasi dengan pemerintah daerah. BNPB meminta agar pemerintah setempat berkoordinasi dengan otoritas kegunungapian untuk upaya mitigasi, pencegahan, maupun kesiapsiagaan terhadap bahaya erupsi.
“PVMBG mengharapkan semua pihak untuk menjaga kondusivitas dan tidak terpancing dengan informasi palsu atau hoaks,” kata Abdul.
***
Baca juga: