• Berita
  • Kepala Otorita IKN: Investasi Swasta di Nusantara Rp58 Triliun
Berita

Kepala Otorita IKN: Investasi Swasta di Nusantara Rp58 Triliun

Kepala Otorita IKN memastikan pembangunan Nusantara berlanjut. Investasi swasta sudah di angka Rp58 triliun.

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono (kemeja putih) menerima kunjungan delegasi parlemen Swedia di kawasan IKN, Kamis (9/1/2025). (Foto: Humas Otorita IKN)

NUSANTARA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono menyampaikan pembangunan IKN berasal dari tiga sumber pembiayaan. Pembangunan ibu kota baru ini pun ia nyatakan terus berlanjut.

Tiga sumber pembiayaan pembangunan IKN antara lain APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), investasi sektor swasta, dan KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha).

“Kami sampaikan bahwa sekitar Rp58 Triliun sudah ada dari investasi sektor swasta. KPBU juga sudah ada dari usulan yang sedang diproses untuk jalan, MUT (Multi Utility Tunnel) maupun hunian, dari Intiland dan Nindya Karya, dari APBN Rp68 Triliun sampai sekarang,” ujar Basuki, Kamis (9/1/2025).

Ia menyampaikan hal tersebut saat menerima kunjungan delegasi Parlemen Swedia yang tergabung dalam kelompok persahabatan parlemen Swedia-Indonesia di Galeri UMKM IKN. Pada kesempatan itu, Basuki memastikan ia sudah mendapatkan kepastian kelanjutan program pembangunan IKN dari Presiden Prabowo Subianto.

Keberlanjutan pembangunan IKN

Delegasi dari Swedia ingin melihat progres pembangunan IKN sekaligus memastikan berjalannya pembangunan IKN. Kepada delegasi tersebut, Basuki meyakinkan mereka bahwa pembangunan ibu kota baru tersebut berjalan sesuai rencana.

“Menurut Bapak Menteri Sekretaris Negara, Bapak Presiden sudah menyampaikan arahannya, yaitu (pembangunan IKN) diteruskan,” ujar Basuki.

Menurut Basuki, Swedia punya minat berinvestasi di IKN. Mereka menanyakan beberapa hal, khususnya mengenai pengembangan teknologi dan transportasi kendaraan listrik. Wakil Duta Besar Swedia Gustav Dahlin, lanjut Basuki, akan kembali berkunjung ke IKN.

“Beliau (Wakil Duta Besar Swedia untuk Indonesia) akan membawa beberapa investor Swedia untuk kembali ke sini,” ungkap Basuki.

Rencana Pembangunan

Berdasarkan dokumen Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara, total area daratan dan perairan IKN seluas 324.332 hektar. Itu terbagi menjadi area perairan seluas 68.188 hektar dan area daratan seluas 256.142 hektar.

Adapun area daratan terdiri dari dua area, yakni Kawasan Ibu Kota Nusantara (KIKN) dan Kawasan Pengembangan Ibu Kota Nusantara (KP-IKN) KIKN merupakan area urban seluas 56.180 ha.

Di dalam KIKN terdapat Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), yaitu area pusat pemerintahan seluas 6.671 hektar. KP-IKN adalah area pengembangan dengan luas 199.962 hektar.

Pembangunan di area tersebut direncanakan terbagi dalam lima tahapan. Tahap pertama pemindahan tahap awal pada 2022-2024. Kedua, membangun IKN sebagai area inti yang tangguh pada 2025-2029.

Tahap ketiga melanjutkan pembangungan IKN dengan lebih progresif pada 2030-2034. Keempat membangun seluruh infrastruktur dan ekosistem tiga kota untuk percepatan pembangunan Kalimantan pada 2035-2039.

Terakhir, pembangunan di IKN diarahkan untuk mengokohkan reputasi sebagai “Kota Dunia untuk Semua”. Hal itu direncanakan dilakukan pada 2040-2045.

***

Baca juga:

Picture of FX Jarwo
FX Jarwo
Jurnalis dan penulis konten ProPublika.id. Menggemari isu lingkungan, masyarakat adat, dan hak asasi manusia. Ia pun menulis hal-hal ringan mengenai perjalanan, tips, dan pengetahuan umum dari berbagai sumber.
Bagikan
Berikan Komentar