TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara Zainal A Paliwang mengatakan, program bantuan pemasangan listrik gratis di Kaltara akan berlanjut di tahun 2024. Sebanyak 500 rumah warga ditarget bisa menikmati pemasangan instalasi listrik tanpa biaya.
“Insya Allah kita lanjut di 2024 (jumlahnya) di atas 500 sambungan baru listrik gratis kepada masyarakat yang betul-betul tidak mampu,” kata Zainal dalam siaran pers, Jumat (5/1/2024).
Hal itu ia sampaikan saat pemasangan simbolis Program Bantuan Pasang Baru Listrik (PBPBL) bersama Pemprov Kaltara dan PLN di Desa Tanjung Buka, Kabupaten Bulungan. Zainal mengatakan, PBPBL rumah gratis ini telah berjalan selama empat tahun terakhir dan terus dilanjutkan pada 2024.
Pada tahun 2020, Pemprov Kaltara mengalokasikan 85 keluarga penerima bantuan. Selanjutnya, pada 2021 sebanyak 150 keluarga dan tahun 2022 sebanyak 50 keluarga.
“Dan pada 2023 yang kita serahkan secara simbolis pada hari ini sebanyak 300 keluarga penerima bantuan,” ujarnya.

Baca juga : IKN Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Efisien dan Transparan dengan Smart Governance
Program pada 2023 itu tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Kaltara, antara lain di Kota Tarakan sebanyak 35 rumah, Kabupaten Bulungan sebanyak 75 rumah, Kabupaten Nunukan sebanyak 70 rumah, Kabupaten Malinau sebanyak 60 rumah, dan Kabupaten Tana Tidung sebanyak 60 rumah.
Ia mengatakan, pemasangan instalasi listrik gratis rumah tangga ini adalah satu dari beberapa upaya pemerataan akses kelistrikan (rasio elektrifikasi). Tujuannya, untuk mewujudkan energi berkeadilan di seluruh Provinsi Kaltara.
Program tersebut menyasar warga tidak mampu, warga di daerah terpencil, dan warga yang berada di perbatasan. Program pemasangan listrik gratis ini juga didukung dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di desa-desa yang belum terjangkau jaringan listrik.
Baca juga : Gerakan Perlawanan dan Produksi Ruang Publik: Kasus Tamansari Bandung
Dengan program itu, sejumlah warga bisa menggunakan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) untuk daerah tertinggal, terluar, dan terdepan. Hal itu juga dikuatkan dengan meningkatkan pembangunan jaringan distribusi listrik.
Selama ini, program pemasangan listrik gratis ini berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE), dan Basis Data Terpadu (BDT) PT. PLN (Persero). (FX)