SAMARINDA — Sekretaris Komisi I DPRD Kalimantan Timur, Salehuddin, mengingatkan pentingnya konsistensi dewan dalam mengawal penganggaran internal, khususnya terkait rencana kerja alat kelengkapan dewan (AKD).
Ia menilai, kecenderungan DPRD Kaltim yang terlalu fokus pada isu eksternal sering membuat kebutuhan internal lembaga justru terabaikan. Peringatan ini ia sampaikan menjelang pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) bersama pihak eksekutif.
“Sering kali kita sibuk dengan pokok-pokok pikiran (pokir) atau agenda eksternal lainnya, tapi lupa mengawal anggaran internal yang sebenarnya penting untuk mendukung fungsi dewan,” ujarnya, Senin (14/7/2025).
Salehuddin menegaskan, lemahnya pengawasan anggaran internal dapat berdampak langsung pada efektivitas kerja DPRD, terutama dalam pelaksanaan program hasil reses maupun agenda yang telah direncanakan komisi.
Ia mengapresiasi Badan Anggaran (Banggar) dan Panitia Khusus Rencana Kerja yang telah menyusun sejumlah program, termasuk enam kegiatan baru yang dinilainya krusial untuk memperkuat peran kelembagaan dewan.
“Kalau anggaran internal ini tidak diperhatikan, hasil kerja teman-teman bisa saja tidak terealisasi. Padahal itu penting untuk menunjang tugas konstitusional kita,” tegasnya.
Salehuddin berharap rencana kerja DPRD benar-benar mendapat porsi anggaran sesuai kebutuhan riil, bukan hanya formalitas di atas kertas.
“Kalau kita sendiri tidak memperjuangkannya, siapa lagi? Jangan sampai kegiatan internal justru terabaikan,” pungkasnya.
Baca juga :
