SAMARINDA – Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim), Rasman, menyoroti hasil yang diraih kontingen Kaltim dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Meskipun berhasil membawa pulang 29 medali emas, 55 perak, dan 68 perunggu, peringkat Kaltim justru turun ke posisi kedelapan dalam klasemen perolehan medali.
Rasman menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh untuk menilai pencapaian tersebut, Penurunan ini menandakan bahwa meski ada perkembangan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan.
“Jumlah medali emas memang meningkat, tapi peringkat kita di tingkat nasional menurun. Ini menjadi evaluasi serius yang harus dilakukan untuk persiapan PON 2028 di NTT-NTB,” bebernya, Kamis (24/10/2024).
Lebih lanjut, Rasman menjelaskan bahwa target medali emas hampir tercapai, namun fakta bahwa peringkat kontingen menurun menjadi sinyal perlunya perbaikan strategi. Menurutnya, evaluasi menyeluruh dari segi pembinaan prestasi dan persiapan jangka panjang bagi para atlet Kaltim sangat diperlukan.
Mengenai penghargaan bagi atlet yang berprestasi, Rasman menyampaikan bahwa pemerintah provinsi Kaltim telah mengusulkan anggaran khusus. Namun, karena proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baru rampung akhir Agustus, usulan tersebut sementara ditunda.
“Kita ingin memastikan jumlah medali sebelum menentukan besaran anggaran untuk penghargaan. Tapi, komitmen pemerintah untuk memberi apresiasi lebih tinggi dibanding PON sebelumnya tetap ada,” tuturnya.
Pemerintah berencana meningkatkan jumlah penghargaan bagi para atlet, namun waktu pencairan masih belum pasti, apakah akan dilakukan tahun ini atau tahun depan.
Dengan adanya evaluasi ini, Rasman berharap pembinaan atlet Kaltim ke depan lebih efektif dan terarah. Langkah nyata dari evaluasi yang tepat akan sangat menentukan kesuksesan Kaltim di PON mendatang.
***
Baca juga :
