SAMARINDA – Dibukanya rute penerbangan Sriwijaya Air Berau–Balikpapan–Makassar mulai Selasa (15/4/2025) membawa angin segar bagi masyarakat Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim).
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Syadiah, menyambut gembira kabar ini. Ia menyebut kehadiran maskapai Sriwijaya Air mampu menciptakan persaingan sehat sekaligus menurunkan harga tiket yang selama ini dinilai mahal.
“Ini kabar sangat menggembirakan bagi kami. Selama ini penerbangan dari Berau hanya dilayani Wings Air dengan harga sangat tinggi, bisa mencapai Rp1,6 juta hingga Rp1,9 juta. Tapi begitu Sriwijaya masuk, harga langsung turun drastis. Wings bahkan menurunkan tarifnya menjadi Rp800 ribu,” ungkap Syarifatul saat diwawancarai.
Ia menilai, kehadiran maskapai baru memberi pilihan bagi masyarakat yang sebelumnya kesulitan karena tingginya biaya transportasi udara.
“Sekarang masyarakat Berau punya pilihan lain. Kalau ada keperluan mendesak, mereka tidak harus menempuh jalur darat yang memakan banyak waktu dan biaya,” terangnya.
Selain soal harga dan aksesibilitas, Syarifatul juga menyoroti pentingnya pengembangan jalur udara ke destinasi wisata unggulan di Berau, khususnya Maratua. Ia menyebut, saat ini penerbangan ke Bandara Maratua hanya bisa mengangkut 6 hingga 8 penumpang per penerbangan.
“Kami berharap ada maskapai dengan kapasitas lebih besar yang masuk. Sehingga orang bisa membawa rombongan dalam jumlah banyak dan waktu tempuh pun jadi lebih singkat. Apalagi kalau musim gelombang, penerbangan udara sangat membantu,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut, DPRD bersama Dinas Perhubungan berencana melakukan kunjungan kerja ke Maratua untuk meninjau langsung potensi dan kebutuhan layanan udara di wilayah tersebut.
“Ini bukan hanya menguntungkan masyarakat Berau, tapi juga wisatawan yang ingin berkunjung ke daerah kami. Akses yang mudah dan terjangkau akan sangat menunjang pariwisata,” tandasnya.
Baca juga :