SAMARINDA – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berpusat di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi momentum besar bagi berbagai pihak untuk memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan Ibu Kota Negara (IKN).
Shemmy Permata Sari, Anggota Komisi II DPRD Kaltim, menyuarakan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan ini.
“Perempuan jangan hanya jadi penonton di tanahnya sendiri,” tegas Shemmy dengan lantang di Samarinda, 22 April 2025.
Shemmy mengingatkan bahwa kesetaraan gender bukanlah hanya sebuah wacana idealis, melainkan kebutuhan nyata untuk memastikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Kaltim.
Ia menyayangkan masih minimnya keterwakilan perempuan dalam posisi-posisi strategis seperti kepala daerah atau legislatif, yang saat ini belum mencapai 30 persen, meskipun potensi tersebut sangat besar.
“Potensi itu ada, dan saya harap perempuan bisa lebih banyak terlibat dalam pengambilan keputusan di tingkat strategis,” ungkapnya dengan penuh harapan.
Shemmy mengajak masyarakat untuk menghapus dikotomi antara laki-laki dan perempuan dalam akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Menurutnya, saatnya semua pihak berhenti membandingkan dan memberikan ruang yang sama luasnya bagi perempuan.
“Pembangunan tak hanya soal infrastruktur, tapi juga bagaimana semua pihak, termasuk perempuan, bisa terlibat secara aktif. Perempuan harus ambil bagian,” ujarnya dengan tegas.
Dengan hadirnya IKN yang membawa perubahan besar, Shemmy melihat ini sebagai kesempatan sekaligus tantangan baru bagi perempuan di Kaltim untuk lebih banyak tampil di ranah publik, tidak hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai penggerak perubahan.
“Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi?” tutup Shemmy dengan semangat.
Baca juga:
