• Berita
  • Pemerintah Bakal Menyiapkan 100 Balai Latihan Kerja Baru
Berita

Pemerintah Bakal Menyiapkan 100 Balai Latihan Kerja Baru

Pemerintah berencana menyediakan 100 balai latihan kerja baru. Akses terhadap pinjaman berbunga rendah pun disiapkan.

Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan untuk membahas program balai latihan kerja baru.
Presiden Prabowo Subianto menerima menteri koordinator (Menko) dan sejumlah menteri di bawah Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 3 Januari 2025. (Foto: BPMI Setpres/Cahyo)

JAKARTA – Pemerintah berrencana membentuk 100 balai latihan kerja baru. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan pekerja umum dan pekerja migran.

Hal itu menjadi topik perbincangan Presiden Prabowo Subianto setelah berkoordinasi dengan menteri koordinator (Menko) dan sejumlah menteri di bawah Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, (3/1/2024).

“Untuk pemberangkatan, persiapan jabatan tertentu, kualitas standar skill, dan vokasi yang (di)siapkan khusus melalui 100 balai latihan kerja baru,” ujar Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar dilansir dari laman Presiden RI.

Ia mengatakan pemerintah berkomitmen melaksanakan berbagai agenda pemberdayaan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat. Pemerintah, imbuhnya, akan memperluas akses pendanaan bagi UMKM, koperasi, ekonomi kreatif, dan pekerja migran melalui pinjaman berbunga rendah.

Model pendanaan ini akan diinisiasi bersama kementerian dan lembaga terkait, termasuk program kredit murah yang disalurkan melalui dana pinjaman bergulir. Ini akan diinisiasi untuk membuat model simpan pinjam.

“(Yakni) pinjam dengan bunga yang sangat rendah. Ini akan kita tindaklanjuti dengan kementerian-kementerian terkait, khususnya kementerian keuangan, berbentuk uang pemerintah yang dipinjamkan kepada para pekerja migran, juga kepada UMKM,” kata Muhaimin.

Program lain yang menjadi fokus pemerintah adalah optimalisasi bantuan sosial melalui Kementerian Sosial. Muhaimin menjelaskan bahwa pemerintah akan melakukan pembenahan data penerima bantuan. Hal itu dilakukan agar bantuan sosial semakin tepat sasaran.

“Pokoknya gini, tidak ada satupun orang miskin di Republik ini yang tidak mendapatkan bantuan. Itu yang paling akan kita lakukan dalam waktu cepat,” ujarnya.

Muhaimin mengatakan, pertemuan dengan Prabowo ini menghasilkan sejumlah hal yang perlu ditangani cepat oleh pihaknya. Persoalan data tunggal masyarakat ini mesti dibarengi dengan keakuratan. Hal tersebut akan membantu program bantuan dan program pemerintah lainnya.

***

Baca juga:

Picture of FX Jarwo
FX Jarwo
Jurnalis dan penulis konten ProPublika.id. Menggemari isu lingkungan, masyarakat adat, dan hak asasi manusia. Ia pun menulis hal-hal ringan mengenai perjalanan, tips, dan pengetahuan umum dari berbagai sumber.
Bagikan
Berikan Komentar