JAKARTA – Banjir merendam Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, pada Minggu (18/08/2024) sore, sekitar pukul 16.15 WIB. Hujan lebat sebabkan sungai Meudheun meluap. Sebanyak 1.362 jiwa terdampak.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Senin (19/08/2024) dini hari, banjir ini menggenangi tiga desa di dua kecamatan. Desa tersebut di antaraya Desa Sapek dan Desa Meudheun di Kecamatan Jaya serta Desa Meudang Ghon di Kecamatan Indra Jaya.
“Sedikitnya 378 keluarga terdampak banjir dengan ketinggian muka air mulai dari 20 sampai 40 sentimeter,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Jaya mendirikan posko dan pengungsian di Gampong. Sebanyak dua pengungsian yang menampung 670 jiwa saat ini dioperasikan, terutama untuk mengevakuasi ibu hamil, lansia, anak-anak, dan orang sakit.
BPBD juga mengerahkan tim beserta perahu karet untuk pemantauan langsung di lokasi, meliputi pantauan curah hujan, tinggi muka air, dan potensi risiko banjir susulan. Adapun Tim Reaksi Cepat (TRC) mengkaji cepat pada titik-titik rawan banjir.
Abdul Muhari mengatakan, hujan dengan intensitas ringan masih terjadi hingga dini hari tadi. Debit air sungai Meudheun terpantau sudah turun 160 sentimeter dari kondisi puncak banjir, meski masih di atas ketinggian muka air normal.
“Kondisi akses jalan juga masih sulit dilalui karena hujan masih mengguyur beberapa wilayah yang terdampak. Kendati demikian BPBD masih bersiaga dan mengerahkan tim di lapangan,” kata Abdul Muhari.
Baca juga: