• Berita
  • Pencarian Korban Banjir Bandang Humbang Hasundutan Berlanjut, Dua Korban Meninggal Ditemukan
Berita

Pencarian Korban Banjir Bandang Humbang Hasundutan Berlanjut, Dua Korban Meninggal Ditemukan

Hingga Minggu (10/12/2023), dua korban sudah di temukan dalam bencana banjir bandang di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Tim gabungan masih mencari 10 daftar korban hilang lainnya.

Suasana pencarian dan pertolongan terhadap korban banjir bandang di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. (FOTO : Bidang Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin)

BALIKPAPAN – Pemerintah melanjutkan pencarian di hari ketiga untuk menemukan korban hilang dalam peristiwa banjir bandang di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Minggu (10/12/2023). Sampai hari ketujuh, sebanyak dua korban meninggal ditemukan dan 10 lainnya masih dalam pencarian.

“(Pencarian) dilanjutkan tiga hari. Saat ini saya ikut membantu pencarian dari atas air,” kata Kepala Basarnas Sumut Budiono dalam siaran pers resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Skema pencarian menyasar tiga sektor. Sektor pertama di wilayah perairan, baik di atas permukaan maupun di dasar air. Skema kedua di sisi kiri jalan pesisir Danau Toba. Ketiga, menyisir sisi kanan jalan mengarah ke hulu.

Baca juga : Yang Mengerikan dari “Ikam Hanyarkah di Samarinda?”

Tim gabungan dari lintas sektor turun dalam operasi pencarian tersebut. Mulai dari tim anjing pelacak K-9 SAR Direktorat Samapta Polda Sumut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbang Hasundutan, hingga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Humbang Hasundutan.

Adapun tim Basarnas Special Group dan Polairud melakukan pencarian di perairan. Tim tersebut dibantu tim Aquaeye untuk menyisir wilayah perairan dengan menggunakan alat monitor khusus.

Baca juga : Cerita dari Taiwan: Gerakan ABK di Negeri Jauh untuk Hak Akses Wi-Fi

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi tim gabungan adalah banyaknya material bebatuan besar di sekitar lokasi longsor. Medan terjal itu membuat pencarian tidak bisa cepat dilakukan.

Selain itu, banjir bandang membawa lumpur yang amat tebal. Di lokasi pencarian, tebal lumpur bisa mencapai tiga meter. Untuk memudahkan pencarian, tim gabungan mesti menurunkan alat berat untuk menyingkirkan bebatuan besar dan material lumpur.

Menurut catatan BNPB, jumlah warga yang mengungsi di Pos Pengungsian Kantor Kecamatan Baktiraja ada sebanyak 151 orang. Terdapat penurunan jumlah pengungsi karena ada sebagian warga yang memilih menetap sementara di rumah kerabat.

Untuk diketahui, banjir bandang tersebut terjadi pada Jumat, 1 Desember 2023 malam. Setelah peristiwa itu, ada 12 korban yang dilaporkan hilang. Hingga 10 Desember 2023, dua korban sudah ditemukan. (FX)

Picture of Propublika.id
Propublika.id
Portal berita dan cerita rintisan yang didirikan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada 2022. Sesuai namanya, kami berupaya menyajikan informasi relevan bagi publik. Selengkapnya lihat laman Tentang Kami.
Bagikan
Berikan Komentar