NGAWI – Kebakaran melanda Gunung Lawu di Provinsi Jawa Timur mulai Kamis, 28 September 2023, sekitar pukul 12.15 WIB. Api dilaporkan belum sepenuhnya padam hingga Minggu, 1 Oktober 2023. Api menghanguskan sekitar 30 hektar lahan di perbatasan Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Magetan.
Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), daerah yang terkena dampak kebakaran mencakup Kecamatan Jogorogo dan Desa Giri Mulyo. BNPB mencatat, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi Prila Yuda Putra mengatakan, titik api mula-mula terlihat di kawasan Resor Pemangku Hutan Manyul, Bagian Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Lawu Utara, dan KPH Lawu.
Kendati tim gabungan sudah dikerahkan, api tak serta merta bisa dipadamkan. Akibat angin kencang dan lahan yang kering, kata Prila, api menjalar ke berbagai titik, seperti di Campur Rejo; Kecamatan Jogorogo; dan kawasan Gunung Gede area Gunung Lawu sisi utara Ngawi.
“Titik api kebakaran di Gunung Lawu meluas ke petak 38, 39, 40, dan 41, Lawu Utara, serta hutan lepas blok Trincing (timur Ngudal). Kondisi api saat ini masih cukup besar dan bergerak ke arah utara, mengarah ke puncak,” ujar Prila dalam keterangan resmi BNPB, Sabtu (30/9/2023).
Baca juga : Yang Mengerikan dari “Ikam Hanyarkah di Samarinda?”
Ia mengatakan, upaya pemadaman terus dilakukan oleh 130 orang yang telah diterjunkan ke lokasi kebakaran. Selain berupaya memadamkan api, batas api dibuat agar api tidak menjalar ke hutan dan lahan di sekitarnya.
Personel gabungan yang terlibat dalam upaya pemadaman berasal dari berbagai instansi, termasuk BPBD Provinsi Jawa Timur, Agen Bencana Provinsi Jatim, tim dari Kabupaten Ngawi, tim dari Magetan, TNI dan Polri, serta masyarakat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, akibat kebakaran di Gunung Lawu yang meluas ini, Bupati Ngawi telah menetapkan status tanggap darurat kejadian bencana kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu selama 14 hari.
“Mulai tanggal 30 September 2023 hingga 13 Oktober 2023. Langkah ini diambil untuk mengkoordinasikan upaya penanggulangan bencana dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak,” kata Muhari.
Kondisi terakhir, Minggu (1/10/2023), sekitar pukul 12.00 WIB, api di beberapa kawasan, kata Muhari, sudah berhasil didinginkan. Tim gabungan masih berupaya memadamkan api di sejumlah titik yang belum sepenuhnya padam. Adapun mengenai penyebab kebakaran, kepolisian masih menyelidiki hal terebut. (FX)