SAMARINDA — Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyebut masa 100 hari kerja Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji sebagai fase awal penentu arah pembangunan daerah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Ia menegaskan pentingnya percepatan program prioritas agar dampaknya segera dirasakan masyarakat.
“Rancangan RPJMD hari ini akan diserahkan ke DPRD dan dibacakan dalam rapat paripurna sebelum masuk ke pembahasan fraksi,” kata Ananda, Selasa (3/6/2025).
Politisi Fraksi PDI Perjuangan itu menjelaskan, RPJMD merupakan acuan utama pelaksanaan visi-misi kepala daerah. Penyusunannya mengikuti arahan dari Instruksi Presiden dan sistem penganggaran berbasis SIPD.
Ananda menyebut sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur menjadi fokus utama. Dua program unggulan, yakni Gratispol (pendidikan dan kesehatan gratis) serta Jospol (jaminan sosial dan pembangunan infrastruktur), diklaim sebagai bentuk komitmen Pemprov Kaltim saat ini.
“Fraksi kami siap mengapresiasi capaian positif, tapi juga akan memberikan kritik membangun untuk perbaikan ke depan,” ujarnya.
Terkait capaian selama 100 hari pertama, Ananda menyatakan masih dalam proses dan meminta semua pihak memberi ruang agar program bisa terealisasi maksimal.
“Kita akan kawal bersama. Yang baik kita dukung, yang kurang kita beri masukan,” tegasnya.
Baca juga :