SAMARINDA – Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) Kalimantan Timur, seperti sebuah cermin yang memantulkan perkembangan olahraga di provinsi ini, terus dikaji oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim. Melalui berbagai tes yang telah dilakukan di beberapa kabupaten/kota, Dispora Kaltim berharap dapat menilai sejauh mana kualitas dan perkembangan sektor olahraga di wilayah ini.
Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Kaltim, Bagus Sugiarta, menjelaskan bahwa pengukuran IPO mencakup sembilan elemen utama, mulai dari sumber daya manusia (SDM) olahraga, infrastruktur, kebugaran, hingga ruang terbuka hijau.
“Kita telah mengukur terkait hasilnya, memang ada kekurangan, dan di Kaltim sendiri banyak anak-anak yang tinggal dan bekerja bersama orang tuanya, jadi pengukuran IPO-nya berkurang,” ungkap Bagus.
Selain itu, Bagus juga mengungkapkan bahwa hasil pengukuran IPO oleh Kementerian Olahraga (Kemenpora) RI menunjukkan bahwa Kaltim merupakan salah satu provinsi dengan tingkat penggunaan gadget yang tinggi di kalangan pemuda. Menyadari hal tersebut, Dispora Kaltim melalui bidang Pembudayaan Olahraga terus berinovasi dengan mengenalkan olahraga masyarakat sejak dini.
“Kami sudah melakukan pengenalan olahraga tradisional dengan mengadakan event-event di tingkat pelajar maupun anak usia dini selama dua tahun terakhir,” tambah Bagus.
Dengan semangat membangun budaya olahraga yang lebih baik, Dispora Kaltim berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mengembangkan sektor olahraga, guna menciptakan generasi muda yang aktif dan sehat.
Baca juga :
- Dispora Kaltim Dorong Pembinaan Atlet Lokal, Kritik Rekrutmen Atlet Luar Daerah
- Dispora Kaltim Gelar Kejuaraan Open Turnamen Pickleball Pertama
- Tim Sepakbola Kaltim Optimistis Raih Hasil Terbaik di Pra Popnas 2024
