Bandara IKN (Ibu Kota Nusantara) tidak bisa digunakan sesuai rencana. Landasan pacu bandara tersebut tak bisa digunakan untuk mendaratkan pesawat pada 17 Agustus 2024. Curah hujan tinggi membuat landasan pacu tak bisa dibangun sesuai target.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan yang masif tak bisa dilakukan dalam beberapa minggu terakhir. Pemadatan landasan pacu tak bisa dikerjakan lantaran hujan kerap turun.
“Sehingga kita harapkan Bandara VVIP akan mulai beroperasi pada akhir Agustus 2024. Sehingga beberapa kegiatan yang masif itu dilakukan di akhir Agustus,” kata Budi saat meninjau autonomous rail transit (ART) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (30/7/2024).
Sebelumnya, pemerintah menargetkan landasan pacu Bandara IKN siap digunakan pesawat mendarat pada 17 Agustus 2024 saat upacara di IKN. Namun, dari target 2.200 meter landasan pacu, pemerintah hanya mampu membangun sekitar 900 meter pada awal Agustus.
Rute biasa

Oleh sebab itu, tamu undangan dan peserta upacara bakal melalui rute biasa. Mereka akan mendarat di Kota Balikpapan yang memiliki Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, ada dua rute akses peserta upacara ke IKN. “Konektivitas akses ke IKN dapat diakses melalui dua jalan dari Balikpapan dan dari (Bandara) Sepinggan,” ungkap Basuki di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Perjalanan dari Balikpapan, kata Basuki, bisa ditempuh melalui tol akses ke IKN sepanjang 88 kilometer. Rute itu melewati jembatan Pulau Balang yang membentang di Teluk Balikpapan. Perjalanan tersebut bisa ditempuh 90 menit dengan mobil dan bus.
Alternatif kedua melalui Tol Balikpapan-Samarinda. Tamu akan keluar di pintu Tol Samboja dan melanjutkan perjalanan darat melalui jalan nasional. Waktu tempuhnya sekitar 150 menit.
Baca juga: