Shopee mengumumkan tidak lagi menawarkan layanan pengiriman standar dan ekonomi dari J&T Express di Indonesia. Kebijakan ini telah diumumkan dan berlaku mulai April 2025. Bagaimana hubungan Shopee dan J&T selama ini?
Sebelum keputusan tersebut, layanan J&T telah terintegrasi di Shopee. Jasa kirim J&T termasuk yang paling murah dan menjadi salah satu pilihan pelanggan di lokapasar yang berkantor pusat di Singapura tersebut.
Shopee masuk dan beroperasi di Indonesia sejak medio 2015. Sejak saat itu, sejumlah ekspedisi telah terintegrasi dengan fitur pengiriman Shopee, termasuk J&T Ekspress.
Berdasarkan analisis Tech in Asia, SPX atau Shopee Express dan J&T Express menawarkan ongkos kirim paling murah. Keduanya pun jadi salah satu pilihan terbanyak pembeli.
Didera isu kompetisi tak sehat
Pada 2024, hubungan Shopee dan J&T Ekspress didera isu persaingan tak sehat. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memproses laporan adanya pengaturan algoritma diskriminatif Shopee (Terlapor I) yang memprioritaskan J&T Ekspress (Terlapor II) dalam setiap pengiriman paket kepada konsumen.
Keduanya diduga melanggar Pasal 19 huruf d dan Pasal 25 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.
“Perilaku diskriminatif yang dilakukan Terlapor I dilakukan dengan menentukan perusahaan jasa pengiriman, yaitu J&T dan Shopee Express yang diaktifkan otomatis secara massal pada dashboard seller,” ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama pada Sekretariat Jenderal KPPU Deswin Nur dalam siaran pers, Kamis (7/11/2024).
Ia melanjutkan, Terlapor I juga menerapkan standarisasi dalam sistem cara pemilihan perusahaan jasa pengiriman dengan menghilangkan opsi pemilihan kurir dan ongkos kirim.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Trian Yuserma menyebut ada dugaan praktik persaingan tidak sehat yang menjadi perhatian pelaku industri ekspedisi dan pos, khususnya pelaku usaha lokal.
Asperindo menduga telah terjadi monopoli antara platform e-commerce dan ekspedisi tertentu. Hal itu, kata dia, bisa menggerus pangsa pasar pelaku usaha lainnya.
Kontrak eksklusif itu diduga menawarkan tarif jasa pengiriman yang sangat rendah. Akhirnya tarif sulit disaingi pelaku usaha lain atau erat dengan strategi ‘bakar uang’.
“Bagaimana bisa ada cost reduction di industri ini? Kami mengelola biaya ada yang naik, ada yang turun, dan ada juga yang tetap. Tapi secara keseluruhan pasti tetap naik karena biaya upah terus naik, harga bensin naik,” ujar Trian pada Minggu, 24 September 2023, dikutip dari laporan Tempo.
Pakta integritas
KPPU kemudian memproses laporan tersebut. Pada 7 November 2024, KPPU menetapkan bahwa PT Shopee International Indonesia (Shopee) dan PT Nusantara Ekspres Kilat (J&T Ekspress) telah melaksanakan Pakta Integritas Perubahan Perilaku.
Berdasarkan Laporan Hasil Pengawasan Perubahan Perilaku tanggal 1 November 2024, Majelis KPPU melakukan analisis dan penilaian. KPPU mencatat, keduanya telah melaksanakan syarat dan kewajiban Pakta Integritas Perubahan Perilaku.
“Dengan berkomitmen untuk tidak akan melakukan perilaku anti persaingan dan menghentikan kegiatan dan penyalahgunaan posisi dominan,” tulis keterangan KPPU.
Selain itu, Shopee pun mengubah aplikasi platform untuk menjamin kesempatan yang sama dan tidak membatasi seluruh seller dan buyer. Artinya pengguna layanan Shopee bebas mengikuti atau tidak mengikuti program yang ditawarkan dan memilih pengiriman secara daring pada harga yang bersaing.
Shopee dan J&T Ekspress “pisah”
Beberapa bulan setelah kasus itu beres, hubungan Shopee dan J&T Ekspress memasuki kisah baru. Shopee mengumumkan tidak lagi menawarkan layanan pengiriman standar dan ekonomi J&T Express di Indonesia. Kebijakan tersebut berlaku mulai 2 April 2025.
Informasi dari situs resmi Shopee, jasa kirim dalam layanan Shopee dari J&T hanya berlaku untuk pengiriman kargo atau J&T Cargo. Sementara itu, jasa kirim lainnya, yakni reguler, hemat, kargo, instant, same day, dan next day masih tersedia dari mitra lain.
“Mulai April 2025, secara bertahap layanan jasa kirim J&T Express Standard Eco di Shopee tidak terintegrasi lagi dan akan berfokus pada layanan jasa kirim J&T Cargo,” tulis pengumuman Shopee.
Brand Manager J&T Express Herline Septia mengatakan, penghentian layanan pengiriman pada platform Shopee memberikan dampak pada perusahaan ekspedisi tersebut.
Berdasarkan catatan Tech in Asia, Indonesia merupakan pasar J&T terbesar kedua setelah China. Setidaknya 4 juta paket dikirimkan setiap hari ke seluruh Nusantara melalui J&T yang beroperasi sejak 2015 di Indonesia.
“Kami memperkirakan bahwa penghentian layanan pengiriman pada platform Shopee akan memberikan dampak terbatas yang dapat dikelola dengan baik pada operasional lokal kami yang sudah kuat,” katanya kepada Bloomberg Technoz, Selasa, 1 April 2025.
Kendati demikian, J&T Express berkomitmen menyediakan solusi logistik terbaik di seluruh Asia Tenggara. Caranya, lanjut dia, dengan meningkatkan investasi dalam infrastruktur, layanan, dan kemitraan strategis.
Mulai April 2025, Shopee dan J&T Ekspress “pisah” sehingga tak tersedia layanan jasa pengiriman standar dan ekonomi. Shopee belum mengumumkan apakah kebijakan ini sementara atau permanen. Pelanggan setia J&T Ekspress di platform Shopee mesti memilih layanan ekspedisi lain yang masih tersedia.