SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menghadapi sejumlah kendala dalam proses distribusi bantuan laptop dan printer kepada Karang Taruna di 10 kabupaten/kota. Salah satu tantangan yang dihadapi terjadi saat penyerahan bantuan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), di mana pihak Dispora setempat menolak menerima bantuan tersebut.
Hasbar Mara, Analis Kebijakan Ahli Muda Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa penolakan tersebut disebabkan oleh kendala administratif di tingkat kecamatan.
“Kemarin ada kendala di Kutim saat kami menyerahkan bantuan ke Dispora Kutim, namun mereka dengan berbagai alasan tidak bersedia menerima,” ungkap Hasbar.
Menurut Hasbar, masalah ini terkait dengan aturan yang mengharuskan kecamatan menunggu surat turunan dari Sekda nomor 11 tahun 2023, yang berkaitan dengan pembentukan atau penitipan Karang Taruna. Namun, Hasbar menambahkan, Dispora Kaltim telah berkoordinasi dengan PJS Bupati untuk menyampaikan informasi ini kembali kepada seluruh kecamatan di Kutim.
“Alhamdulillah, di kota-kota lain program ini berjalan sesuai rencana,” ujarnya.
Hasbar menyebutkan bahwa distribusi bantuan laptop dan printer telah selesai dilakukan di 10 kabupaten/kota, mencakup 105 kecamatan, dengan total 115 unit yang dibagikan. Ke depannya, Dispora Kaltim akan melakukan monitoring untuk memastikan bahwa bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Karang Taruna.
Baca juga :