JAKARTA – Tol Tangerang-Merak mencatat penurunan kecelakaan lalu lintas sebesar 24% selama arus mudik Lebaran 2025. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya.
Astra Infra Toll Road Tangerang–Merak atau Astra Tol Tamer mencatat korban kecelakaan juga berkurang 63%. Penurunan tertinggi terlihat pada korban luka ringan sebesar 68%. Korban luka berat turun 50% berkat antisipasi pengguna jalan.
“Kedisiplinan pengemudi menjadi kunci penurunan angka kecelakaan. Perencanaan perjalanan dan pemanfaatan rest area turut mendukung kelancaran arus lalu lintas,” ujar Juru Bicara Astra Tol Tamer, Uswatun Hasanah, dalam keterangan tertulis, Rabu (16/4/2025).
Ia mengatakan, kolaborasi dengan Kepolisian RI dan Kementerian Perhubungan memperkuat pengelolaan arus kendaraan. Sinergi ini menjaga kelancaran di titik rawan seperti Pelabuhan Merak.
Penambahan petugas lapangan dan informasi real-time membantu pengemudi menghindari kemacetan. Diskon tarif tol juga mendorong pemerataan volume kendaraan selama periode puncak.
ASTRA Tol Tamer mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam operasional mudik. “Komitmen bersama ini akan terus dipertahankan,” ujar Uswatun.
Pengguna jalan meningkat
Berdasarkan data lalu lintas 21 Maret hingga 11 April 2025 (H-10 hingga H+10), lebih dari 3,5 juta kendaraan tercatat telah melintasi ruas tol Tangerang–Merak. Pada arus balik H+10 Lebaran, volume kendaraan mencapai 166 ribu unit.
Jumlah tersebut meningkat sekitar 0,04% dari rata-rata harian normal. Namun, secara keseluruhan kondisi lalu lintas tetap terkendali.
Menurunnya angka kecelaan ini juga didukung dengan adanya kebijakan work from anywhere atau WFA oleh pemerintah. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini mengeluarkan surat edaran untuk PNS atau ASN bisa WFA usai cuti bersama Nyepi dan Idul Fitri.
Pelaksanaannya dilakukan pada Selasa, 8 April 2025. Dengan adanya kebijakan ini, ASN ada kesempatan tak langsung kembali ke domisili masing-masing saat libur Lebaran usai.
Didukung kebijakan perusahaan swasta mengenai libur dan masa libur sekolah, kepadatan pemudik dan kendaraan bisa ditekan saat arus mudik dan arus balik.
Baca juga:
