• Berita
  • Inflasi Tahunan Kaltim Turun, Balikpapan Tertinggi
Berita

Inflasi Tahunan Kaltim Turun, Balikpapan Tertinggi

Inflasi Kaltim secara tahunan turun dibandingkan Desember 2024. Berdasarkan wilayah, Kota Balikpapan tercatat dengan inflasi tertinggi.

Berikut adalah Perkembangan APBN dan APBD Regional Kaltim. Inflasi Kaltim.
Ilustrasi untuk inflasi, pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat, ketimpangan, dan pajak. (Foto: Image by freepik)

SAMARINDA – Inflasi Provinsi Kalimantan Timur pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,21 persen secara tahunan. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan Desember 2024 yang tercatat 1,47 persen secara tahunan.

Inflasi tahunan terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,43 persen. Selanjutnya kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,28 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,78 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,55 persen.

“Kelompok pendidikan sebesar 1,60 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,08 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,75 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim Yusniar Juliana dalam keterangan resminya, Senin (3/2/2025).

Sejumlah komoditas utama yang menyumbang inflasi ialah beras, emas perhiasan, cabai rawit, udang basah, sigaret kretek mesin, serta nasi dengan lauk.

Sebaliknya, beberapa kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks. Beberapa di antaranya kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 8,77 persen. Selanjutnya kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen, kelompok transportasi sebesar 0,36 persen, serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,60 persen.

Inflasi Tahunan Kaltim Turun, Balikpapan Tertinggi
Infografis inflasi Kaltim dengan merinci indeks harga konsumen. (BPS)

Balikpapan inflasi tertinggi

Masih menurut data BPS, jika ditilik berdasarkan wilayah, inflasi tertinggi terjadi di Kota Balikpapan sebesar 0,36 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 106,47. Posisi selanjutnya diikuti Kabupaten Berau 0,28 persen dan Kabupaten Penajam Paser Utara 0,13 persen.

“Inflasi terendah tercatat di Kota Samarinda, yakni 0,10 persen dengan IHK sebesar 105,26,” kata Yusniar.

Pada Januari 2025, terjadi deflasi secara bulanan. Deflasi bulanan terdalam terjadi di Kota Samarinda sebesar 1,31 persen. Sementara itu, deflasi terendah tercatat di Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 0,61 persen dengan IHK sebesar 106,20.

Baca juga:

Picture of FX Jarwo
FX Jarwo
Jurnalis dan penulis konten ProPublika.id. Menggemari isu lingkungan, masyarakat adat, dan hak asasi manusia. Ia pun menulis hal-hal ringan mengenai perjalanan, tips, dan pengetahuan umum dari berbagai sumber.
Bagikan
Berikan Komentar