• Cerita
  • Bersiaplah untuk Empat Film The Beatles, Kuadrologi (!?)
Cerita

Bersiaplah untuk Empat Film The Beatles, Kuadrologi (!?)

Band rock legendaris asal Inggris ini akan diangkat ke layar lebar melalui empat rangkaian film terpisah. Ambisius dan menjanjikan kebaruan.

Bersiaplah untuk Empat Film Soal The Beatles, Kuadrologi (!?)
The Beatles. (Wikimedia Commons)

Pada Februari 2024 lalu Sony resmi mengumumkan proyek ambisius mereka, yakni empat film biografi The Beatles. Setiap film akan fokus pada kisah individual John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr.

Terbaru, Senin (31/3/2025) malam, sang sutradara Sam Mendes menggelar siaran pers di studio CinemaCon, Amerika Serikat. Ia menyebut keempat film itu akan saling terhubung untuk menceritakan kisah utuh salah satu band terhebat dalam sejarah ini.

Sony amat berhati-hati dan serius mengerjakan proyek tersebut. Apalagi basis penggemar The Beatles sangat besar dan lintas usia.

Namun, tren sukses film biografi musisi, seperti Bohemian Rhapsody (2018), Elvis (2022), dan Bob Marley: One Love (2024) memberi sinyal positif film ini kemungkinan bisa diterima masyarakat.

Keempat film dijadwalkan rilis pada April 2028. Judul proyek film ini, The Beatles–A Four-Film Cinematic Event. Artinya, empat film ini akan dikerjakan marathon dalam empat tahun ke depan.

Sam Mendes belum membocorkan apakah film ini akan dirilis sekaligus atau ditayangkan berurutan. Yang jelas, kata dia, ini merupakan proyek film yang tak biasa.

“Kami tidak hanya membuat satu film tentang The Beatles—kami membuat empat film,” ujar Sam Mendes, seperti dikutip Esquire.

Siapa pemeran utamanya?

Bersiaplah untuk Empat Film Soal The Beatles, Kuadrologi (!?)
Harris Dickinson (John Lennon), Paul Mescal (Paul McCartney), Barry Keoghan (Ringo Starr), Joseph Quinn (George Harrison). (Foto: Sony)

Aktor-aktor muda akan memerankan para personil The Beatles. John Lennon akan diperankan Harris Dickinson (28 tahun). Ia adalah aktor Inggris yang dikenal lewat Triangle of Sadness (2022) dan Babygirl (2024).

Adapun Paul McCartney diperankan oleh Paul Mescal (29 tahun), bintang Normal People (2020) dan Gladiator II (2024).

George Harrison dimainkan oleh Joseph Quinn (31 tahun), pemeran Eddie Munson di Stranger Things Musim 4. Terakhir, Ringo Starr diperankan Barry Keoghan (32 tahun), aktor Irlandia pemenang penghargaan di Saltburn (2023).

Sutradara dan Konsep Film

Bersiaplah untuk Empat Film Soal The Beatles, Kuadrologi (!?)
Para pemain naik panggung pada presentasi di studio Sony, CinemaCon, pada Senin, 31 Maret 2025, malam di AS bersama sutradara Sam Mendes. (Foto: Sony)

Sam Mendes adalah sutradara pemenang Oscar lewat American Beauty (1999). Ia punya sejarah panjang di dunia teater dan film. Beberapa karya filmnya yang lain ialah Skyfall (2012) dan 1917 (2019).

Mendes punya alasan kuat membuat film ini menjadi empat bagian terpisah. “Mereka adalah empat pribadi berbeda. Ini kesempatan memahami mereka lebih dalam,” katanya, dikutip dari People.com.

Keputusan itu diambil setelah diskusi dan riset panjang. Ia menyimpulkan kisah The Beatles terlalu besar untuk diceritakan hanya dalam satu film.

Ada opsi lain, yakni serial TV, tapi menurutnya itu bukan pilihan tepat. Empat film terpisah memungkinkan orang-orang menonton layar lebar dengan cara berbeda.

Bukan dokumenter, tapi fiksi

Bersiaplah untuk Empat Film Soal The Beatles, Kuadrologi (!?)
The Beatles. (Wikimedia Commons)

Meski The Beatles sering diangkat dalam dokumenter seperti Get Back (2021), proyek Mendes ini adalah film fiksi berbasis naskah. Sony ingin menghadirkan perspektif baru lewat drama yang dipadu fakta sejarah.

Mendes menegaskan film ini dirancang untuk menarik penonton ke bioskop. Rencananya, keempat film hanya tayang di bioskop tanpa rilis digital atau streaming.

“Kita perlu acara film besar agar orang keluar rumah,” ujarnya.

Antisipasi dan tantangan

Penggemar mungkin bertanya: akankah film ini menawarkan hal baru? Sebelumnya, Peter Jackson sudah mengekspos proses rekaman Let It Be lewat dokumenter delapan jam.

Namun, Mendes yakin pendekatan fokus tiap personel akan memberi kedalaman cerita yang belum pernah ada. Dengan jadwal rilis masih empat tahun lagi, publik harus menunggu apakah kuadrologi ini bisa mengulang kesuksesan Bohemian Rhapsody atau justru jadi proyek ambisius yang gagal.

Satu hal pasti: The Beatles tetap jadi legenda yang tak pernah berhenti memesona. Interpretasi dan cerita di dalamnya akan terus digali untuk terus mencari hal baru, termasuk film ini.

Devi A. Oktaviani berkontribusi dalam artikel ini.

Baca juga:

Picture of FX Jarwo
FX Jarwo
Jurnalis dan penulis konten ProPublika.id. Menggemari isu lingkungan, masyarakat adat, dan hak asasi manusia. Ia pun menulis hal-hal ringan mengenai perjalanan, tips, dan pengetahuan umum dari berbagai sumber.
Bagikan
Berikan Komentar