BALIKPAPAN — Di tengah tekanan global terhadap ketersediaan pangan dan ancaman perubahan iklim yang makin nyata, Kalimantan Timur mengambil langkah cepat dengan menyusun strategi menjaga ketahanan pangan daerah.
Salah satu langkah strategis tersebut ditandai dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Swasembada Pangan melalui Optimalisasi Lahan dan Cetak Sawah yang digelar di Auditorium Kodam VI/Mulawarman, Balikpapan, pada Rabu (8/5/2025).
Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, turut hadir dalam Rakor bersama Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Pangdam VI/Mulawarman, Kapolda Kaltim, jajaran Forkopimda, kepala daerah se-Kaltim, serta perwakilan instansi teknis dan strategis lainnya.
Rakor ini menjadi ajang konsolidasi kebijakan dalam memperkuat program nasional cetak sawah dan optimalisasi lahan tidur yang dinilai potensial untuk mendukung peningkatan produksi pangan nasional.
Hasanuddin Mas’ud, atau yang akrab disapa Hamas, menyampaikan dukungan penuh terhadap kebijakan Kementerian Pertanian dalam mempercepat swasembada pangan berbasis potensi lokal.
“Atas arahan Presiden RI, Menteri Pertanian diberi mandat untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Kalimantan Timur menjadi salah satu daerah potensial yang mendukung hal tersebut. Maka dilakukan akselerasi melalui program cetak sawah dan optimalisasi lahan tidur,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa DPRD Kaltim siap bersinergi dan mengawal berbagai program strategis di sektor pertanian untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan ketahanan pangan di Benua Etam.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam arahannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan krisis pangan global.
“Ketahanan pangan tak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Kita butuh kolaborasi yang solid dari semua pihak,” tegasnya.
Rakor ini menjadi salah satu langkah awal yang konkret untuk memperkuat ketahanan pangan daerah, khususnya dalam menyambut transformasi pembangunan di Kalimantan Timur sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara.
Baca juga :
