SAMARINDA – Deretan prestasi atlet Kalimantan Timur (Kaltim) di kancah nasional hingga internasional dinilai belum sebanding dengan apresiasi yang mereka terima. Sorotan ini disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, yang menilai pemerintah daerah masih setengah hati dalam memberi penghargaan kepada para atlet.
Menurut Darlis, banyak atlet yang berjuang membawa nama daerah dengan penuh pengorbanan, bahkan tanpa pamrih, namun perhatian pemerintah baru hadir setelah muncul sorotan publik.
“Ini pola yang keliru. Atlet yang sudah berjuang mengharumkan nama daerah seharusnya langsung mendapat apresiasi, bukan menunggu diprotes dulu,” ujarnya, Rabu (9/7/2025).
Darlis menekankan, bentuk apresiasi tidak selalu berbentuk uang atau hadiah besar. Dukungan berkelanjutan berupa pembinaan, fasilitas latihan memadai, hingga jaminan karier setelah masa keemasan atlet berakhir dianggap lebih penting.
“Kalau setelah juara pun masih diabaikan, bagaimana semangat olahraga bisa tumbuh? Anak-anak muda butuh teladan bahwa prestasi tidak sia-sia,” tambahnya.
Ia juga mengkritisi pola pikir birokrasi yang masih memandang olahraga sebatas pencapaian sementara. Menurutnya, prestasi atlet merupakan aset daerah yang harus dijaga dengan sistem pembinaan berkelanjutan.
“Pemerintah harus menjadi pihak pertama yang hadir memberi penghargaan, bahkan sebelum diminta. Itulah bentuk kepedulian sejati,” tegasnya.
Sebagai solusi, Darlis mendorong lahirnya regulasi atau kebijakan khusus di tingkat daerah agar keberlangsungan pembinaan atlet terjamin. Dengan begitu, setiap prestasi tidak berhenti pada seremoni, melainkan menjadi fondasi pengembangan olahraga Kaltim.
“Olahraga bukan sekadar medali, tapi investasi sosial. Pemerintah harus hadir penuh, dari proses pembinaan hingga penghargaan yang layak,” tutup Darlis.
Baca juga :
