• Olahraga
  • Pemilihan Ketua KONI Balikpapan, Anggota DPRD Boleh Mendaftar
Olahraga

Pemilihan Ketua KONI Balikpapan, Anggota DPRD Boleh Mendaftar

Rapat Kerja KONI Balikpapan, Jumat (14/11/2025), memutuskan pemilihan Ketua KONI Balikpapan akan digelar pada Minggu (16/11/2025).

Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras berharap ketua baru KONI Balikpapan mampu bersinergi dengan Pemkot Balikpapan. (Foto : Propublika.id)

BALIKPAPAN – Rapat Kerja (Raker) KONI Balikpapan yang berlangsung di Hotel Grand Mustika, Jumat (14/11/2025), berjalan lancar. Dalam forum yang dihadiri mayoritas pengurus cabang olahraga tersebut, disepakati bahwa Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa (Musorkotlub) untuk pemilihan Ketua KONI Balikpapan akan digelar pada Minggu (16/11/2025) pagi.

Ketua Karteker KONI Balikpapan, Tommy Gazali, menjelaskan bahwa secara ideal jarak antara pelaksanaan raker dan musyawarah kota adalah dua minggu. Namun atas permintaan mayoritas peserta, jadwal musorkotlub akhirnya dipercepat.
“Idealnya itu dua minggu, tapi karena permintaan peserta, ya kita laksanakan Minggu biar cepat tuntas,” ujarnya.

Tommy turut menyampaikan sejumlah ketentuan teknis terkait pencalonan ketua. Ia menegaskan bahwa syarat dukungan minimal dari cabang olahraga (cabor) adalah 30 persen. Dari total 62 cabor yang terdaftar, ketentuan 30 persen ini sudah menjadi standar di tingkat pusat, wilayah, hingga daerah. “Itu sudah baku, walaupun tidak ada di AD/ART, tapi sudah baku,” jelasnya.

Pendaftaran Dibuka Segera

Pendaftaran calon ketua, kata Tommy, dibuka mulai saat raker. Formulir dapat diambil langsung di Hotel Grand Tiga Mustika, dengan batas waktu hingga pukul 00.00 malam keesokan hari.

Ia juga menegaskan bahwa percepatan jadwal tidak menjadi masalah selama seluruh peserta menyetujuinya. Tommy menyinggung pula mengenai ketentuan MD3 yang kerap menjadi pertanyaan jika calon ketua berasal dari latar belakang aparatur atau anggota legislatif. “Kalau pun dia anggota DPRD, tetap diperbolehkan. Berdasarkan undang-undang olahraga dan peraturan KONI itu boleh. Peraturan MD3 bukan ranah kita lagi,” katanya.

Tommy menegaskan bahwa pejabat publik diperbolehkan menjadi ketua KONI, selama tidak menerima honor atau gaji dari organisasi. “Dia itu boleh, tapi tidak boleh menerima honor. Kalau tugas monitoring, itu bisa. Sebagai panitia boleh, tapi menerima honor tidak boleh. Pokoknya dia tidak boleh terima gaji, itu saja,” tegasnya.  Ia mencontohkan bahwa saat ini Sekda Paser menjabat Ketua KONI di daerahnya, demikian pula pejabat di Kabupaten Berau.

Apa yang disampaikan Tommy menjadi angin segar bagi Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, yang juga Ketua Pengkot FORKI Balikpapan, Gasali, yang selama ini memang jadi salah satu kandidat kuat calon Ketua KONI Balikpapan.

Pesan Ketua KONI Kaltim

Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Arah, berharap ketua KONI Balikpapan terpilih nantinya merupakan sosok yang benar-benar peduli terhadap pembinaan atlet serta mampu membangun hubungan yang harmonis dengan pemerintah daerah.

“Harus sinergi. Pembinaan olahraga tidak mungkin jalan sendiri. Dukungan dari pemerintah sangat diperlukan, makanya ketua nanti harus mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan pemerintah,” tegasnya.

Sekda Balikpapan Tekankan Pemilihan Damai

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, yang membuka raker, menekankan pentingnya menjaga kondusivitas dalam proses pemilihan ketua. Ia menyebut agenda ini sebagai bagian dari kesinambungan KONI dalam mempersiapkan berbagai event olahraga besar. “Agenda ini sebagai bentuk kesinambungan KONI. Membahas musorkotlub yang akan diadakan setelah ini,” ujarnya.

Muhaimin menyarankan agar musorkotlub dapat segera dilaksanakan, mengingat tiga agenda besar telah menanti, yakni BK Porprov, Popda, dan Porprov. Jika musyawarah tertunda, dikhawatirkan akan memakan waktu dan memengaruhi persiapan. “Jika memungkinkan regulasi dan ada kesepakatan peserta, segera dijadwalkan musorkotlub,” ujarnya.

Ia berharap forum tersebut dapat merumuskan tata cara pelaksanaan musyawarah sesuai aturan, sekaligus menjadi momentum untuk melahirkan pemimpin baru yang mampu bekerja sama dengan banyak pihak. “Harapannya tercipta kepengurusan yang baru dan lebih solid sehingga pembinaan atlet bisa maksimal,” tutupnya.

Baca juga :

Picture of Hutama Ian
Hutama Ian
Jurnalis ProPublika.id. Menulis berbagai hal mengenai kriminal, ekonomi, olahraga, dan lingkungan.
Bagikan
Berikan Komentar