• Cerita
  • Dari Pakan Alami Orangutan Kalimantan, Ada Potensi Produk Perawatan Kulit
Cerita

Dari Pakan Alami Orangutan Kalimantan, Ada Potensi Produk Perawatan Kulit

Rahasia kesehatan kulit tersembunyi di hutan Kaltim. Peneliti temukan pakan alami orangutan punya khasiat untuk perawatan kulit.

Anak orangutan atau orang utan
Anak orangutan sedang memakan buah pohon ara. Pohon ara (Ficus sp) saat berbuah, adalah surga bagi orangutan dan lumrah dijumpai berkelompok dalam satu pohon di habitat asalnya (Foto: © Bonfilio YB Hartono, diambil dari ykan.or.id)

Sebuah penemuan menarik bermula dari penelitian mendalam terhadap pakan alami orangutan Kalimantan di Bentang Alam Wehea-Kelay di Kalimantan Timur.

Para peneliti dari Universitas Mulawarman dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) berhasil mengidentifikasi sejumlah tumbuhan yang tidak hanya menjadi sumber makanan bagi primata ikonik ini, tetapi juga menyimpan potensi luar biasa untuk dunia kesehatan, terutama perawatan kulit.

Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, Irawan Wijaya Kusuma, mengatakan, tim riset gabungan meneliti pakan orangutan di Wehea-Kelay sepanjang 2023. Terdapat 227 jenis pakan orangutan yang diidentifikasi dan kemudian dikerucutkan menjadi 11 jenis pakan.

Salah satu temuan paling menjanjikan adalah Macaranga conifera. Tumbuhan yang tumbuh subur di Bentang Alam Wehea-Kelay ini mengandung senyawa aktif yang kaya akan antioksidan dan anti-inflamasi. Kandungan di dalamnya bermanfaat bagi kesehatan kulit.

“Macaranga conifera memiliki potensi anti-kanker, anti-diabetes, dan anti-oksidan yang bisa diturunkan untuk produk perawatan kulit,” ujar Irawan dalam keterangan tertulis, 10 Desember 2024.

Ekstrak daun Macaranga conifera terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan sejumlah mikroorganisme penyebab masalah kulit, seperti jerawat. Potensi inilah yang kemudian menginspirasi para peneliti untuk mengembangkan produk perawatan kulit alami.

Mereka menciptakan prototipe produk kecantikan yang mampu mengatasi masalah penuaan dini, jerawat, dan kusam. Produk-produk ini diberi nama dagang WEMACA (Wehea-Kelay Macaranga), diambil dari nama kawasan penelitian. Prototipe ini akan terus dikembangkan dan disiapkan untuk dipasarkan lebih luas.

Kolaborasi untuk Kelestarian

Suasana diskusi bertajuk ”Ekspos Hasil Kolaborasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan Skala Bentang-Alam di Wehea-Kelay” pada 10 Desember 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur. (Foto: Dokumentasi YKAN)

Pengembangan produk kecantikan berbasis pakan alami orangutan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi industri kecantikan, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian hutan di Kalimantan Timur. Proses produksi yang berkelanjutan memastikan bahwa pemanfaatan tumbuhan dilakukan secara bijaksana tanpa merusak ekosistem.

Kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, hingga perusahaan swasta, menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Dengan mengelola kawasan Wehea-Kelay seluas 532.143 hektar, mereka berhasil menjaga kelestarian habitat orangutan sekaligus memanfaatkan potensi alamnya.

Sebab, bagian yang dimanfaatkan merupakan daun dan buah hutan. Cara itu bisa menjaga tegakan pohon di hutan sambil memanfaatkan bagian kecil pohon yang bisa tumbuh kembali.

Selain memberikan kontribusi pada dunia kecantikan, penemuan ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Pengembangan produk-produk bernilai tambah dari hasil hutan tidak hanya melestarikan alam, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Anggota Dewan Pengawas YKAN Wiratno menyatakan pengalaman di Wehea-Kelay bisa menjadi referensi untuk diimplementasikan di tempat lain di Indonesia. Menjaga tutupan hutan berkelanjutan, kata dia, bisa juga berdampak positif dan berpotensi menguatkan ekonomi warga sekitarnya.

“Bagaimana pengelolaan sumber daya alam bisa memberikan banyak manfaat tidak hanya dari sisi ekologi, tapi juga ekonomi bagi pelaku usaha sekaligus masyarakat,” ujar Wiratno.

***

Baca juga:

Picture of Propublika.id
Propublika.id
Portal berita dan cerita rintisan yang didirikan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada 2022. Sesuai namanya, kami berupaya menyajikan informasi relevan bagi publik. Selengkapnya lihat laman Tentang Kami.
Bagikan
Berikan Komentar