SAMARINDA – Usia harapan hidup masyarakat Kalimantan Timur terus meningkat dan kini mencapai 79 tahun, naik signifikan dari 74 tahun pada 2021. Pemerintah provinsi menyebut capaian ini sebagai hasil dari penguatan pola hidup sehat dan program kesehatan berbasis masyarakat.
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji mengatakan berbagai kegiatan promotif dan preventif menjadi faktor pendorong utama, termasuk gerakan senam massal yang rutin digelar pemerintah.
“Peningkatan ini juga karena sosialisasi dan kegiatan yang menyehatkan tubuh, seperti senam yang rutin kami laksanakan. Setiap Sabtu dan Minggu di Stadion Sempaja kami menggelar senam gratis untuk masyarakat,” ujar Seno saat memberikan arahan pada Pelantikan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Kaltim di Aula Kadrie Oening Tower.
Ia menegaskan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat sejalan dengan visi Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas, yang tidak hanya menekankan pendidikan gratis, tetapi juga layanan kesehatan gratis bagi seluruh warga.
Seno juga menyoroti pentingnya kolaborasi pemerintah dengan YJI dalam memperkuat edukasi kesehatan, terutama terkait pencegahan penyakit jantung. Program seperti senam jantung sehat, kampanye hidup bersih, hingga pemeriksaan kesehatan gratis dinilai sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
“Dengan pemeriksaan dini, kita bisa mengetahui kondisi kesehatan sebelum menjadi masalah serius. Medical check-up rutin sangat membantu deteksi awal,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Seno meminta YJI Kaltim memperkuat kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota, meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, serta memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan sosialisasi.
“Kami percaya YJI Kaltim dapat memberikan kontribusi besar dalam membangun masyarakat yang lebih sehat. Pelantikan ini baru langkah awal, dan setelah ini YJI harus mampu menghadirkan dampak nyata bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur,” pungkasnya.
Baca juga :
