BALIKPAPAN– Sekitar 25.000 kendaraan melintasi Jalan Tol Balikpapan–IKN sejak dibuka secara fungsional pada 20 Desember 2025 hingga Hari Natal, 25 Desember 2025 kemarin. Tingginya antusiasme masyarakat sempat memicu kemacetan, khususnya di akses keluar tol menuju Jalan Soekarno-Hatta KM 11, Balikpapan, dengan antrean kendaraan mengular hampir dua kilometer.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Yudi Hardiana, mengatakan lonjakan lalu lintas terjadi seiring meningkatnya minat masyarakat menggunakan tol tersebut, baik untuk perjalanan ke Kalimantan Selatan maupun menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. “Sejak dibuka 20 Desember sampai 25 Desember, total kendaraan yang melintas mencapai sekitar 25 ribu unit,” kata Yudi, Rabu (25/12/2025).
Yudi merinci, volume lalu lintas harian mengalami fluktuasi namun cenderung meningkat. Pada 20 Desember tercatat 2.833 kendaraan melintas. Angka itu melonjak hampir dua kali lipat pada 21 Desember menjadi 4.836 kendaraan. Selanjutnya, pada 22 Desember tercatat 3.079 kendaraan, 23 Desember sebanyak 3.916 kendaraan, dan 24 Desember meningkat signifikan menjadi 5.507 kendaraan. “Untuk 25 Desember, kami memprediksi jumlah kendaraan bisa mencapai sekitar 8.000 unit,” ujarnya.
Menurut Yudi, tingginya traffic dipengaruhi sejumlah faktor, di antaranya perjalanan masyarakat menuju Kalimantan Selatan untuk menghadiri kegiatan keagamaan Haul Guru Sekumpul, serta meningkatnya kunjungan ke KIPP IKN yang kini mulai menjadi destinasi baru atau semacam ‘wisata’ bagi masyarakat Kalimantan Timur.
Terkait kemacetan yang sempat terjadi di exit tol menuju Jalan Soekarno-Hatta KM 11, Yudi menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jalan. Ia menjelaskan, kemacetan terjadi karena kapasitas gerbang keluar yang awalnya hanya menyediakan dua pintu tidak mampu menampung lonjakan kendaraan dalam waktu bersamaan. “Kami bersama PT Jasa Marga sudah melakukan evaluasi. Kendalanya ada di gerbang exit, sehingga antrean tidak terhindarkan,” jelasnya.
Sebagai langkah penanganan, pengelola kemudian membuka tiga lajur keluar di exit tol tersebut. Upaya itu dinilai efektif mengurai kepadatan hingga arus lalu lintas kembali lancar “Saat ini kondisi sudah kembali normal. Ke depan, jika terjadi lonjakan kendaraan lagi, kami akan kembali membuka tiga lajur keluar agar kemacetan bisa diantisipasi,” pungkas Yudi.
