BALIKPAPAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan mempercepat dan memperluas implementasi ekosistem pembayaran digital. Salah satunya dengan menyelenggarakan kampanye non tunai bertajuk Festival Non Tunai Nusantara atau Fentura.
Fentura merupakan kampanye non-tunai non-konvensional, difokuskan pada tiga pilar, yaitu sosialisasi dan edukasi; on boarding user maupun merchant; serta user experience dalam transaksi non tunai.
“Di Kota Balikpapan sendiri, kanal pembayaran digital telah diterapkan di berbagai sektor, termasuk UMKM, institusi pendidikan, layanan masyarakat, dan pembayaran retribusi daerah,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Robi Ariadi dalam keterangan tertulis, Senin (10/2/2025).
Upaya ini, kata dia, diharapkan mempermudah transaksi. Selain itu, untuk meningkatkan perputaran uang di masyarakat. Hal ini diharapkan turut mendorong konsumsi masyarakat yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Transaksi mencapai Rp 380 juta
Fentura tahun ini dilaksanakan dalam bentuk Fentura Series 2025. Bank Indonesia berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong masyrakat menggunakan pembayaran non tunai, khususnya QRIS.
Salah satu kegiatan utama Fentura Series adalah Fentura Pop. Gelaran pop up market ini menyediakan UMKM dengan transaksi non tunai.
Kegiatan ini bukan hanya sekedar festival untuk berbelanja, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat kolaborasi antara BI, Pemerintah Daerah, Perbankan, serta Pelaku Usaha dalam mengakselerasi transaksi digital di Kota Balikpapan.
Robi mengatakan, ada sekitar 48 tenant pilihan yang menyajikan berbagai makanan, fashion, dan berbagai produk lain. Kegiatan berbelanja dimeriahkan dengan penampilan komunitas dan bintang tamu Adrian Khalif.
“Selama pelaksanaan acara yang diselenggarakan dari tanggal 5-9 Februari 2025 di Balikapapan Tennis Stadion, tercatat dihadiri lebih dari 5.000 pengunjung dengan total 9.845 transaksi yang nilainya mencapai Rp380 juta,” ujar Robi.
Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Balikpapan, Andi Muhammad Yusri Ramli, mengapresiasi langkah edukasi dan literasi keuangan digital masyarakat. Ia berharap masyarakat semakin sadar dan terbiasa bertransaksi non tunai.
Ia berharap terjadi peningkatan transaksi non tunai di Balikpapan. “Khususnya di kalangan pelaku UMKM agar transaksi semakin mudah dan usaha yang dijalankan bisa tumbuh dengan baik seiring dengan kemajuan zaman dan penggunaan teknologi digital,” kata Andi.
Baca juga: