BALIKPAPAN-Sony Krismawan (52), karyawan Kantor Pos Cabang Sepinggan, Kota Balikpapan mengalami setidaknya enam luka bacok di kepala. Sony diduga menjadi korban tindak pidana pencurian dengan kekerasan alias perampokan pada Sabtu (13/12/2025) sore.
Peristiwa nahas itu dialami Sony saat tengah sendirian di dalam kantor. Dididuga, saat itu karyawan kelahiran Madiun ini tengah menyelesaikan penutupan transaksi (closing).
Peristiwa tersebut sempat membuat geger warga RT 23, Kelurahan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan. Pasalnya, Sony sempat lari keluar kantor dengan kepala bersimbah darah sembari berteriak meminta tolong sebelum akhirnya tergeletak lemas di depan kantor.
Ketua RT 23, Rusli, mengatakan peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. Mulanya dia mendapat kabar korban mengalami luka tembak. “Tapi saya mendapat informasi dari puskesmas korban menderita luka bacok,” kata Rusli.
Rusli menjelaskan, korban kemungkinan merupakan karyawan baru di Kantor Pos Cabang Sepinggan. Sebab Rusli mengaku cukup asing dengan korban tersebut. “Pegawai lama lebih tua, saya biasa salat berjamaah dengan beliau. Kalau yang korban ini saya tidak begitu mengenal,” ujarnya.
Rusli yang sempat masuk ke tempat kejadian perkara (TKP) sebelum polisi datang mengungkapkan, bercak darah ditemukan di belakang kasir serta di sepanjang jalan yang dilalui korban saat berlari keluar untuk mencari pertolongan. “Informasinya pelaku satu orang dan masuk lewat bagian belakang Kantor Pos,” kata dia.

Polisi Sudah Lakukan Olah TKP
Kapolresta Balikpapan Komisaris Besar Polisi Anton Firmanto membenarkan adanya dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Kantor Pos Cabang Sepinggan tersebut. “Iya benar ada informasi tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Korban selamat dan saat ini ditangani di rumah sakit. Nanti kita akan minta keterangan korban,” ujar Anton.
Anton mengatakan, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mendalami kasus tersebut. Sayang, kamera CCTV Kantor Pos dalam keadaan rusak. Penyelidikan dilakukan dengan menelusuri akses masuk pelaku, jumlah pelaku, serta barang-barang yang hilang dari Kantor Pos. “Kami sudah olah TKP, melihat dari mana pelaku masuk, berapa pelakunya, dan apa saja yang hilang di Kantor Pos,” jelasnya.
Terkait isu penembakan yang sempat beredar, Anton menegaskan informasi tersebut tidak benar dan meminta agar diluruskan. “Tidak ada penembakan,” tegasnya.
Berdasarkan keterangan dokter Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo, korban mengalami luka bacok di kepala sebanyak enam kali.
Baca juga :
