• Berita
  • Bandara IKN Siap Layani Penerbangan Komersial, Kapasitas 1,6 Juta Penumpang
Berita

Bandara IKN Siap Layani Penerbangan Komersial, Kapasitas 1,6 Juta Penumpang

Bandara Internasional Nusantara dirancang menampung pesawat berbadan lebar terbesar seperti Boeing 777-300 dan Airbus A380.

Bandara Nusantara di IKN siap melayani penerbangan komersial dengan kapasitas 1,6 juta penumpang per tahun. (Foto : Humas OIKN)

NUSANTARA — Bandara Internasional Nusantara selangkah lagi membuka layanan penerbangan komersial. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan proses perubahan status bandara dari Bandar Udara Khusus menjadi Bandar Udara Umum kini tengah diproses pemerintah.

Plt. Kepala Bandara Internasional Nusantara, Imam Alwan, mengatakan perubahan status itu menjadi langkah penting setelah bandara mulai beroperasi sebagai Bandar Udara Khusus sejak diterbitkannya Sertifikat Bandar Udara (SBU) pada 12 Juni 2025.

“Perubahan status ini sangat penting agar bandara dapat melayani penerbangan komersial. Saat ini kami masih menjalankan fungsi sebagai Bandar Udara Khusus,” ujar Imam.

Fasilitas Udara dan Darat Sudah Rampung

Seluruh fasilitas sisi udara—runway, taxiway, apron, dan helipad—telah tuntas dibangun. Untuk sisi darat, tahap pertama penyelesaian mencakup Terminal VVIP dan VIP, menara ATC, fasilitas darurat, gedung perkantoran, rumah ibadah, dan infrastruktur pendukung lainnya.

Pekerjaan lanjutan berupa penataan lanskap dan pembangunan jalan perimeter kini dikebut dan ditargetkan selesai akhir Desember 2025. Pada tahap berikutnya, fasilitas imigrasi, karantina, dan bea cukai akan dibangun untuk mendukung operasi penerbangan internasional.

Telah Terdaftar sebagai WALK

Secara internasional, Bandara Internasional Nusantara telah terdaftar di International Civil Aviation Organisation (ICAO) dengan kode WALK. Dengan status bandara khusus, layanan yang diizinkan masih terbatas pada penerbangan kenegaraan, pesawat instansi, serta charter dan private flight.

Sejak beroperasi, sejumlah pesawat telah mendarat dan lepas landas, termasuk Boeing 737-400 TNI AU, helikopter TNI AD, pesawat kalibrasi Beechcraft, hingga private jet Bombardier Challenger CL 604.

Imam memastikan pemerintah sedang memproses penyesuaian regulasi agar bandara bisa memberikan layanan komersial penuh.

Disiapkan untuk Pesawat Wide Body

Bandara Internasional Nusantara dibangun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 31 Tahun 2023 untuk memperkuat konektivitas dan penyelenggaraan pemerintahan di IKN. Fasilitasnya dirancang menampung pesawat berbadan lebar terbesar seperti Boeing 777-300 dan Airbus A380.

Runway bandara memiliki panjang 3.000 meter—terpanjang di Kalimantan—dengan kemampuan melayani penerbangan jarak jauh tanpa pengisian bahan bakar ke Timur Tengah maupun Eropa. Apron seluas 97.189 meter persegi dapat menampung lima pesawat wide body atau sembilan pesawat narrow body.

Terminal VVIP memiliki luas 2.350 meter persegi, sementara Terminal VIP seluas 5.000 meter persegi mampu melayani 420 penumpang per jam atau 1,6 juta penumpang per tahun.

Imam berharap penguatan fasilitas dapat mendorong bandara mencapai kesiapan operasional penuh dan menjadi pengungkit utama mobilitas serta perkembangan IKN.

Baca juga :

Picture of Alfian
Alfian
Jurnalis ProPublika.id. Menulis berbagai hal mengenai kriminal, ekonomi, olahraga, dan lingkungan.
Bagikan
Berikan Komentar