BALIKPAPAN-Hujan dengan intensitas sangat lebat (menurut BMKG 36 mm/jam) yang mengguyur Kota Balikpapan sejak Jumat dinihari (7/3/2025), menyebabkan banjir di sejumlah titik. Berdasarkan data dari Pusdalops Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, banjir tak hanya menggenangi kawasan permumikan, namun juga sejumlah ruas jalan Utama di Kota Beriman.
Adapun kawasan permukiman yang terendam banjir adalah RT 23, Kelurahan Damai Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, dengan ketinggian air mencapai 110 cm. Selanjutnya Gang Mariyati, Kelurahan Klandasan Ilir Kecamatan Balikpapan Kota, dengan ketinggian air berkisar 80 cm. Lalu
RT 20 Gunung Guntur, Kecamatan Balikpapan Tengah, dengan ketinggian sekitar 80 cm. Kemudian Jalan Wonorejo, Kelurahan Gunung Samarinda, Kecamatan Balikpapan Utara, dengan ketinggian air berkisar 60 cm dan yang paling parah permukiman di Jalan Beller, Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota dengan ketinggian air mencapai 140 cm atau 1,4 meter.
Sementara ruas jalan yang tergenang mulai Jalan MT Haryono, tepatnya di depan Kolam Renang Mulawarman dan Gang Mufakat, Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, jalan depan RS Siloam, lalu RT 16 Kelurahan Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Selatan, dan Jalan Serobong Kelurahan Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, Usman Ali, mengatakan, pihaknya sudah mulai menyiagakan personel sejak Jumat dini hari (7/3/2025). “Intensitas hujan yang turun memang tinggi. Sejak pukul 2 dinihari sejumlah lokasi sudah terendam banjir,” kata Usman, Jumat (7/3/2025).
Usman menerangkan, banjir kali ini merendam sejumlah wilayah, yang selama ini jadi langganan banjir, mulai dari Balikpapan Selatan dan Balikpapan Kota.
Balikpapan Selatan, sebut dia, menjadi daerah dengan sebaran banjir paling banyak. “Daerah yang terdampak di Balikpapan Selatan seperti Jalan MT Haryono, Jalan Beller (Mayor Pol Zainal Arifin) , Gang Mufakat I dan II, hingga Jalan Agung Tunggal.
Usman menerangkan, BPBD Balikpapan bersama sejumlah instansi baik dari TNI/Polri dan Basarnas masih terus bersiaga. Dia mengaku personel SAR gabungan akan diturunkan saat warga membutuhkan evakuasi.
Baca juga :