SAMARINDA – Alfamidi cabang Samarinda menggelar program “Protein Cegah Stunting” di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, 21 Januari 2025. Ini merupakan upaya mengatasi stunting di Indonesia.
Pada tahap ketiga ini, Alfamidi telah menyalurkan 1.800 butir telur kepada 30 anak terindikasi stunting. Program ini dirancang berkelanjutan selama enam bulan ke depan.
Branch Manager Alfamidi Samarinda, Markus Nurdianto mengajak berbagai pihak untuk bersama bergerak untuk mengentaskan stunting di Indonesia.
“Kolaborasi dari berbagai pihak sangat penting untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Alfamidi berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi melalui program CSR ini demi masa depan anak-anak Indonesia,” kata Markus dalam keterangan tertulis.
Inisiatif program Keluarga Sehat Alfamidi ini, ujar Markus, perusahaan berkomitmen mendorong pola hidup sehat dan mendukung program kesehatan masyarakat lainnya, termasuk penanganan stunting. Keluarga Sehat Alfamidi menjadi bagian program dari upaya jangka panjang untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.
Pemberian telur dilakukan karena telur mengandung protein, vitamin, dan asam amino yang mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan saraf serta jaringan otak anak.
Markus menyebut stunting disebabkan oleh kekurangan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan. Itu berpengaruh pada pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.
“Oleh karena itu, penting untuk memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang, termasuk protein yang terkandung dalam telur,” ujarnya.
Ketua DWP Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, Raudhah Sunarto menyampaikan program ‘Protein Cegah Stunting’ di Loa Jana Ilir, Samarinda Sebrang, bermanfaat dalam mendukung upaya penurunan stunting.
“Terutama dengan pemberian asupan gizi yang tepat bagi anak-anak,” ucap Raudhah.
Alfamidi berharap CSR ini dapat memberi manfaat signifikan bagi penerima manfaat dan menjadi langkah awal kolaborasi dalam penanganan stunting di Kota Samarinda.
Baca juga: