• Pariwara
  • Wisata Desa di Kutim Perlu Dukungan Manajerial
Pariwara

Wisata Desa di Kutim Perlu Dukungan Manajerial

Agusriansyah sebut sinergi Pokdarwis dan BUMDes kunci penguatan wisata desa dan ekonomi lokal di Kutai Timur.

Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan. (Foto : Humas DPRD Kaltim)

SAMARINDA – Sektor pariwisata dinilai sebagai peluang strategis untuk penguatan ekonomi lokal di tengah tantangan anggaran dan upaya diversifikasi ekonomi Kalimantan Timur. Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan, mendorong sinergi antara Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kutai Timur untuk memperkuat pengelolaan wisata berbasis desa.

“Pengembangan destinasi wisata yang dikelola Pokdarwis akan lebih optimal melalui sinergitas dengan BUMDes,” ujar Agusriansyah, Jumat (16/5/2025).

Menurutnya, kolaborasi antara dua lembaga desa ini dapat menciptakan pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat dampak ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar. Pokdarwis yang selama ini menjadi ujung tombak pengembangan wisata, kata dia, akan lebih kuat jika didukung oleh kapasitas manajemen dan permodalan dari BUMDes.

Ia menilai, sinergi ini tidak hanya berpotensi meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga membuka lapangan kerja dan mempercepat perputaran ekonomi lokal di desa-desa wisata.

Namun demikian, Agusriansyah mengakui masih terdapat kendala dalam penerapan sinergi tersebut, terutama dari sisi kelembagaan dan pendampingan.

“Tantangan utama adalah lemahnya manajemen BUMDes dan kurangnya dukungan struktural untuk Pokdarwis,” katanya.

Untuk itu, ia mendorong pemerintah daerah agar lebih aktif memberikan pembinaan, pendanaan, serta penguatan tata kelola kelembagaan bagi Pokdarwis dan BUMDes, agar mampu menjalankan pengelolaan wisata secara profesional.

“Kalau dua entitas ini diperkuat dan bisa bekerja sama, dampaknya akan luar biasa bagi ekonomi desa,” imbuhnya.

Agusriansyah menegaskan bahwa potensi wisata di Kutai Timur sangat besar, dan jika dikelola dengan baik, sektor ini bisa menjadi tulang punggung ekonomi baru yang berkelanjutan, menggantikan ketergantungan terhadap sektor pertambangan.

“Potensi wisata di Kutim luar biasa. Dengan pengelolaan yang tepat, ini bisa menjadi sumber ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan bagi masyarakat desa,” pungkasnya.

Baca juga :

Picture of DPRD Kaltim
DPRD Kaltim
Artikel kerja sama DPRD Kaltim dengan ProPublika.id.
Bagikan
Berikan Komentar