SAMARINDA – GOR Stadion Kadrie Oening, ikon olahraga di Kalimantan Timur (Kaltim), tengah bersiap untuk melakukan transformasi besar dengan penerapan sistem gerbang elektronik atau electronic gate. Inovasi ini merupakan bagian dari langkah progresif Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim untuk memperbaiki infrastruktur sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Dalam sistem baru ini, pembayaran akan dilakukan secara cashless, memudahkan pengunjung yang memasuki kawasan olahraga ini. Kendaraan yang masuk akan dikenakan retribusi sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024, dengan tarif tiket masuk sebesar Rp3.000 untuk dewasa dan Rp2.000 untuk anak-anak.
Kepala Sub Koordinator UPTD Pengelolaan Kompleks Stadion, Armeyn Arbianto, mengungkapkan bahwa dana hasil retribusi tersebut akan langsung digunakan untuk meningkatkan fasilitas GOR Kadrie Oening.
“Kami pastikan retribusi ini akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk fasilitas yang lebih baik,” ujarnya.
Penerapan sistem gerbang elektronik ini tidak hanya mempermudah pengelolaan, tetapi juga meningkatkan transparansi keuangan. Selain perbaikan fasilitas, dana yang terkumpul akan digunakan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, baik atlet maupun masyarakat umum.
Dengan konsep yang semakin modern, GOR Kadrie Oening berencana untuk berkembang menjadi kawasan rekreasi, pariwisata, dan olahraga yang lebih baik. Penerapan electronic gate diharapkan dapat selesai dalam waktu dekat, dengan persiapan teknis yang tengah dipercepat.
Diharapkan, inovasi ini akan memberi pengalaman yang lebih baik bagi pengguna fasilitas olahraga dan menjadi simbol modernisasi pengelolaan fasilitas publik di Kaltim.
Baca juga :