• Pariwara
  • Jelang PEDA XI KTNA, Wakil Ketua DPRD Kaltim Tinjau Kesiapan Infrastruktur di Kutai Barat
Pariwara

Jelang PEDA XI KTNA, Wakil Ketua DPRD Kaltim Tinjau Kesiapan Infrastruktur di Kutai Barat

Pekan Daerah XI Kontak Tani Nelayan Andalan Kalimantan Timur jadi sorotan penting sebagai forum strategis bagi petani dan nelayan.

Kunjungan Wakil Ketua DPRD Kaltim pada lokasi Pelaksanaan PEDA KTNA XI di Kubar.
Kunjungan Wakil Ketua DPRD Kaltim pada lokasi Pelaksanaan PEDA KTNA XI di Kubar.

SAMARINDA – Menjelang pelaksanaan Pekan Daerah (PEDA) XI Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kalimantan Timur, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, melakukan kunjungan langsung ke Kutai Barat untuk memastikan kesiapan lokasi acara.

Kegiatan ini menjadi sorotan penting mengingat PEDA KTNA merupakan forum strategis bagi petani dan nelayan. Tampilkan inovasi serta perkuat kolaborasi antar kelompok tani dan nelayan di seluruh provinsi.

Peninjauan tersebut berlangsung di Kutai Barat (Kubar) pada Rabu (23/04/2025), dengan fokus utama pada kondisi Demplot Biotek dan lokasi-lokasi fieldtrip. Ekti menegaskan bahwa PEDA KTNA merupakan momentum penting bagi petani dan nelayan di Kaltim untuk unjuk inovasi, serta mempererat sinergi antarkelompok tani dan nelayan.

Oleh karena itu, kesiapan infrastruktur dan fasilitas penunjang menjadi kunci utama dalam kesuksesan agenda yang berskala provinsi tersebut.

Peninjauan pertama dilakukan di Demplot Biotek utama yang berlokasi di Taman Budaya Sendawar (TBS). Dari hasil pemantauan, Ekti menemukan masih adanya beberapa kendala teknis yang perlu segera dibenahi.

“Hasilnya, beberapa masih perlu perbaikan. Terutama beberapa Demplot yang perlu di-adjust. Termasuk kolam ikan yang masih belum rampung. Tapi saya kira, dengan sisa waktu yang ada, pekerjaan ini masih bisa diselesaikan tepat waktu,” kata Ekti.

Dirinya mendorong pihak pelaksana untuk mempercepat pembangunan kolam ikan serta penyesuaian layout Demplot, agar nantinya benar-benar dapat merepresentasikan kemajuan teknologi pertanian dan perikanan yang ada di daerah tersebut.

Gapoktan Kola Lestari

Selain TBS, Ekti juga mengunjungi empat titik lokasi fieldtrip yang menjadi bagian penting dari rangkaian kegiatan PEDA XI. Salah satu lokasi yang menjadi sorotan adalah Gapoktan Kola Lestari di Linggang Melapeh.

“Titik pertama kita melihat fieldtrip milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kola Lestari. Secara umum mereka sudah siap, hanya perlu beberapa penyempurnaan teknis di lapangan,” jelasnya.

Menurutnya, keikutsertaan Gapoktan dan kelompok tani lokal dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan sektor pertanian. Hal ini juga diharapkan mampu memperkuat posisi petani lokal dalam menghadapi tantangan ekonomi dan iklim global yang terus berubah.

Dengan berbagai temuan dan evaluasi di lapangan, Ekti berharap seluruh pihak terkait, termasuk panitia lokal dan pemerintah kabupaten, dapat terus berkoordinasi dan menuntaskan segala bentuk persiapan secara maksimal.

Ia juga menekankan pentingnya menjadikan PEDA ini sebagai ajang edukasi, promosi hasil pertanian, serta peningkatan kapasitas petani dan nelayan.

“PEDA KTNA bukan sekadar acara seremonial, tetapi wadah pembelajaran dan pertukaran pengalaman. Maka dari itu, segala bentuk fasilitas dan konten yang ditampilkan harus benar-benar berkualitas,” tutup Ekti.

Baca juga:

Picture of DPRD Kaltim
DPRD Kaltim
Artikel kerja sama DPRD Kaltim dengan ProPublika.id.
Bagikan
Berikan Komentar