SAMARINDA — Tragedi seorang ayah yang mencekik anak kandungnya hingga tewas di Kalimantan Timur (Kaltim) memicu keprihatinan mendalam. Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H. Baba, menilai kasus ini menjadi peringatan serius tentang pentingnya kesehatan mental dan pola asuh keluarga.
“Peristiwa ini sangat memprihatinkan. Namun kita tidak boleh hanya melihat dari sisi tindak pidana. Faktor gangguan psikologis bisa memengaruhi perilaku pelaku,” ujar Baba, Jumat (25/07/2025).
Ia menekankan, aparat penegak hukum perlu memastikan adanya pemeriksaan kejiwaan menyeluruh terhadap tersangka dengan melibatkan psikiater. Menurutnya, kekerasan dalam keluarga sering dipicu tekanan ekonomi, konflik rumah tangga, hingga gangguan psikologis yang tidak tertangani.
“Pendampingan psikiater perlu agar diketahui apakah ada masalah mental yang menjadi latar tindakan tersebut,” jelasnya.
Selain aspek hukum, Baba juga mengingatkan orang tua untuk memperkuat komunikasi dan menerapkan pola asuh yang penuh kesabaran. Ia menegaskan bahwa anak membutuhkan bimbingan dan kasih sayang, bukan tekanan atau hukuman berlebihan.
“Orang tua seharusnya menjadi pembimbing, bukan pemberi hukuman yang berat. Kasih sayang dan perhatian jauh lebih penting daripada tuntutan yang berlebihan,” tegas H. Baba.
Baca juga :
