SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen untuk mendorong pengembangan kualitas atlet difabel. Salah satu langkah nyata dalam upaya ini adalah penyediaan berbagai kebutuhan tempat latihan yang sesuai untuk atlet difabel.
Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional serta Layanan Khusus Dispora Kaltim, Thomas Alva Edison, mengungkapkan pentingnya komitmen tersebut. Ia menjelaskan bahwa atlet difabel akan mendapatkan tempat latihan khusus yang dirancang sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Contohnya, untuk tenis meja bagi atlet tunanetra. Karena mereka tidak dapat melihat, pengaturan tempatnya akan memiliki jalur khusus, sehingga bola tidak akan terlempar ke mana-mana,” ujarnya, Selasa (29/10/2024).
Thomas juga menekankan bahwa fasilitas olahraga yang disediakan akan disesuaikan dengan kategori kecacatan yang dimiliki atlet.
“Dalam olahraga difabel, kami memperhatikan berat, ringan, dan sedang untuk kategori kecacatan. Misalnya, untuk atlet tunanetra total, kami memiliki kategori berdasarkan jarak, seperti 10 meter, 5 meter, dan seterusnya,” tambahnya.
Meskipun jenis olahraga tetap sama, desain tempat dan peralatan akan berbeda.
“Misalnya, untuk bulu tangkis dan tenis meja, lapangannya sama, tetapi para atlet akan menggunakan alat bantu seperti kursi roda,” tandasnya.
Lebih lanjut, Thomas menjelaskan bahwa Dispora tidak secara langsung memiliki atlet, melainkan bekerja sama dengan KONI, NPC, dan KORMI untuk mengelola dan mendata atlet difabel.
“Kami tidak memiliki atlet, jadi kami meminta data dari mereka dan merancang program-program pembinaan yang sesuai,” tuturnya.
Di akhir, Thomas mengungkapkan bahwa Dispora juga menggelar berbagai kegiatan pendukung selain penyediaan fasilitas. Salah satu kegiatan tersebut adalah seminar yang membahas topik-topik terkait pengembangan organisasi dan pembinaan atlet difabel.
“Seminar tentang manajemen organisasi disabilitas dan olahraga disabilitas ini ditujukan untuk teman-teman dari organisasi disabilitas, terutama pengurusnya, agar mereka bisa sejalan dalam pembinaan dan memiliki visi misi yang sama,” pungkasnya.