SAMARINDA – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan, Kalimantan Timur dinilai perlu memulai program pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Pattalongi, mengatakan usulan program tersebut perlu didukung akses layanan medis yang memadai agar manfaatnya bisa dirasakan secara optimal.
“Kalau sekadar cek kesehatan gratis itu bagus, tetapi kalau setelah diperiksa ternyata butuh perawatan atau pengobatan lebih lanjut, sedangkan fasilitas kesehatan kita masih terbatas, maka program ini malah jadi kurang efektif,” ujar Darlis di Samarinda, 28 Maret 2025.
Ia menyoroti keterjangkauan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit dan puskesmas yang juga masih menjadi kendala.
Terlebih, kata Darlis, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan rutin juga belum merata, sehingga diperlukan edukasi yang lebih luas agar program ini tidak hanya bersifat seremonial.
“Tujuan dari pemeriksaan kesehatan gratis adalah untuk mengontrol dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Tapi sebelum itu, pemerintah harus memastikan bahwa fasilitas kesehatan, tenaga medis, dan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan sudah mencukupi,” ujar Darlis.
Ia menegaskan bahwa tanpa perbaikan infrastruktur kesehatan, pemeriksaan gratis hanya akan menjadi langkah awal tanpa tindak lanjut yang jelas.
Lebih lanjut, Darlis berharap pemerintah tidak hanya fokus pada program jangka pendek, tetapi juga memperkuat sistem kesehatan yang lebih inklusif dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.
“Kalau masyarakat yang diperiksa hari ini butuh pengobatan lebih lanjut, apakah kita sudah siap dengan fasilitasnya? Itu yang harus dipikirkan. Jangan sampai masyarakat diberi harapan dengan cek kesehatan gratis, tapi kesulitan mendapatkan pengobatan,” tutupnya.