SAMARINDA – Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), H. Baba, mengingatkan generasi muda agar tidak melupakan pendidikan dan pembentukan karakter di tengah pesatnya perkembangan era digital. Menurutnya, popularitas dan peluang ekonomi dari media sosial tidak boleh mengaburkan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai bekal masa depan.
“Jadi influencer itu sah-sah saja, bahkan bisa jadi peluang. Tapi jangan sampai pendidikan ditinggalkan. Ilmu tetap penting, apalagi untuk menghadapi tantangan jangka panjang,” ujar Baba, Rabu (5/6/2025).
Ia menyoroti fenomena popularitas instan yang banyak dialami anak muda melalui media sosial. Baba mengingatkan bahwa keberhasilan jangka panjang tetap membutuhkan kecakapan berpikir, kedewasaan emosional, dan etika digital yang kuat.
“Sekarang ini orang bisa viral dalam semalam. Tapi yang menentukan masa depan bukan seberapa banyak pengikut, melainkan seberapa kuat nilai yang kita pegang,” tegasnya.
Baba pun membagikan kisah perjuangannya dalam menempuh pendidikan sebagai pelajaran bahwa kerja keras dan konsistensi tetap relevan, bahkan di tengah zaman yang serba instan seperti sekarang.
Ia juga menyampaikan dukungannya kepada generasi muda yang memilih untuk bekerja lebih dulu, selama tidak menutup kemungkinan untuk tetap menempuh pendidikan di kemudian hari.
“Boleh kerja dulu, tidak apa-apa. Tapi jangan putuskan hubungan dengan pendidikan. Bisa sambil kuliah, atau lanjut ketika sudah siap secara ekonomi. Yang penting semangatnya tidak padam,” jelasnya.
Lebih jauh, Baba berharap ke depan ada kebijakan pendidikan yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan generasi muda, seperti pembelajaran digital, beasiswa bagi pekerja muda, hingga pelatihan etika bermedia sosial.
“Anak muda kita hebat-hebat. Tinggal diarahkan, supaya tidak hanya jadi terkenal, tapi juga jadi teladan,” pungkas Baba.
Baca juga :