SUKABUMI – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengunjungi langsung posko pengungsian di Desa Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (13/12/2024). Ia memantau kondisi terkini para pengungsi bencana banjir dan longsor Sukabumi dan memastikan proses pemulihan pascabencana berjalan lancar.
Dalam dialog dengan para pengungsi, Suharyanto mendengarkan secara langsung keluhan dan kebutuhan warga. BNPB, kata dia, berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban bencana, termasuk penyediaan makanan, pakaian, dan perlengkapan sanitasi.
“Kehadiran kami di sini adalah bentuk kepedulian dan komitmen pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana,” tegas Suharyanto.
Selain menyalurkan bantuan logistik, BNPB juga fokus pada pemulihan infrastruktur dan relokasi warga. Suharyanto menjelaskan bahwa akses menuju wilayah terdampak bencana telah membaik secara signifikan, meskipun masih terdapat beberapa titik yang perlu penanganan lebih lanjut. Data BNPB per 11 Desember 2024 mencatat sebanyak 20.629 warga terdampak dan 3.464 warga mengungsi.
“Kami terus berupaya memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat bencana, seperti jalan dan jembatan. Hal ini sangat penting untuk memperlancar distribusi bantuan dan mobilitas masyarakat,” katanya.
BNPB juga tengah mengidentifikasi lahan relokasi bagi warga yang rumahnya rusak parah atau berada di lokasi rawan bencana. Rencana relokasi ini melibatkan kerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak swasta.
Suharyanto menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi antara berbagai pihak dalam penanganan bencana. Rapat koordinasi dengan Forkopimda dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi digelar untuk membahas langkah-langkah selanjutnya dalam pemulihan pascabencana.
“Kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan dalam pemulihan pascabencana,” ungkapnya.
Berdasarkan data terbaru BNPB, sebagian besar akses jalan di wilayah yang terdampak bencana banjir dan longsor Sukabumi sudah dapat dilalui kembali. Tim gabungan penanganan bencana terus melakukan pendataan dan assessment di berbagai lokasi. Penanganan darurat di beberapa kecamatan telah selesai, dan fokus saat ini adalah pada pemulihan jangka panjang.
***
Baca juga: