JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengunjungi Kabupaten Sukabumi untuk memastikan penanganan bencana di Sukabumi dalam konteks hidrometrologi yang terjadi beberapa waktu lalu berjalan dengan baik dan cepat. Dalam kunjungannya, Suharyanto menekankan beberapa poin penting, salah satunya adalah memastikan tidak ada lagi warga yang terisolir akibat bencana.
“Alhamdulillah, kondisi jalan sudah bisa dilalui semua. Namun, kita harus tetap waspada dan memastikan tidak ada lagi masyarakat yang terisolr,” tegas Suharyanto dalam rapat koordinasi yang digelar di Pendopo Kabupaten Sukabumi, 8 Desember 2024.
Bencana banjir dan longsor di Sukabumi dalam beberapa hari terakhir menyababkan 20.629 warga terdampak. Selain masalah akses jalan, Suharyanto juga memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) tetap terjaga. Pendistribusian BBM, kata dia, sudah berjalan dengan baik. Namun, ia mengimbau kerja sama lintas sektor harus terus memantau agar tidak ada kendala.
Penanganan Rumah Rusak Berat

Salah satu fokus utama BNPB adalah penanganan rumah warga yang rusak berat. Suharyanto menjelaskan bahwa tidak semua rumah yang rusak harus direlokasi.
“Kita akan lakukan asesmen secara detail untuk menentukan langkah penanganan yang tepat untuk setiap rumah,” ujarnya.
Setelah rapat koordinasi, Suharyanto langsung menuju pos pengungsi di Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung. Di sana, ia berinteraksi langsung dengan para pengungsi dan memastikan kebutuhan mereka terpenuhi. “Kami akan terus berupaya memberikan bantuan terbaik bagi para korban bencana,” kata Suharyanto.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menegaskan bahwa BNPB akan terus memantau perkembangan situasi di Kabupaten Sukabumi dan memberikan dukungan penuh kepada pemerintah daerah dan masyarakat setempat dalam upaya pemulihan pasca bencana.
***
Baca juga: