BALIKPAPAN – General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kalimra), Maria G.I. Gunawan, menyatakan pihaknya berkomitmen untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama Pilkada pada 27 November hingga 19 Desember 2024. Ia memastikan sistem kelistrikan aman.
“Kehadiran listrik bukan hanya tentang menyalakan lampu di tempat pemungutan suara atau menghidupkan alat-alat elektronik pendukung. Lebih dari itu, pada momentum ini, listrik yang andal menjadi instrumen pendukung suksesnya proses pemilihan agar berjalan lancar,” kata Maria dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11/2024).
Ia menyebut, saat ini sistem kelistrikan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara memiliki daya sebesar 1.164 MW. Beban puncak di wilayah ini 705,36 MW sehingga terdapat cadangan daya 458,64 MW.
Sementara untuk sistem isolated, daya yang tersedia sebesar 219,5 MW dengan total beban puncak sebesar 177,9 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 41,6 MW.
“Kondisi ini memastikan ketersediaan pasokan listrik yang cukup untuk mendukung kebutuhan selama Pilkada 2024 di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara,” kata Maria.
Ia juga menambahkan, pihaknya menyiagakan lebih dari 1.326 personil yang didukung dengan 74 posko siaga di seluruh Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
PLN UID Kaltimra menyiapkan berbagai peralatan pendukung, seperti 39 unit genset mobile, 9 unit trafo mobile, 9 unit kubikel/kabel mobile, 27 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) Mobile, hingga 178 kendaraan operasional.
“Ini juga kami siapkan untuk mendukung keandalan pasokan listrik di 17 lokasi KPU, dan 149 PPK,” kata Maria.
***
Baca juga: