Sastra

ARSIP AA NAVIS: Kesusasteraan Dihukum Karena Pengarang Tidak Punja Kekuatan Formil

22 Jun 2024 No Comments

AA Navis mempertanyakan kasus pengarang Kipanjikusmin yang dibawa ke meja hijau lantaran menulis cerpen berjudul “Langit Makin Mendung”. Arsip Kompas, 6 Oktober 1970.

ARSIP TULISAN GUS DUR: Pesantren dalam Kesusasteraan Indonesia

19 Jun 2024 No Comments

Selamat menikmati esai Gus Dur yang terbit tahun 1973 berjudul “Pesantren dalam Kesusasteraan Indonesia”.

ARSIP Remy Sylado: Supratman “Indonees Indonees”, dan Kasus Hak Ciptanya

18 Jun 2024 No Comments

Arsip tulisan almarhum Remy Sylado mengenai kasus hak cipta lagu Indonesia Raya karya WR Supratman.

Mengenang Ignas Kleden #8: Kembali ke Solilokui

12 Feb 2024 No Comments

Seri polemik sastra bagian #8 (tambahan akhir) antara Ignas Kleden dan Afrizal Malna di Harian Kompas pada 1997. Sumber tulisan ini dari kliping yang dilakukan kerabat kerja ProPublika.id.

Mengenang Ignas Kleden #7: Komunikasi atau Konfrontasi?

11 Feb 2024 No Comments

Seri polemik sastra bagian #7 (tambahan) antara Ignas Kleden dan Afrizal Malna di Harian Kompas pada 1997. Sumber tulisan ini dari kliping yang dilakukan kerabat kerja ProPublika.id.

Mengenang Ignas Kleden #6: Sampah yang Berputar di Luar Rahasia

10 Feb 2024 No Comments

Seri polemik sastra bagian #6 (terakhir) antara Ignas Kleden dan Afrizal Malna di Harian Kompas pada 1997. Sumber tulisan ini dari kliping yang dilakukan kerabat kerja ProPublika.id.

Mengenang Ignas Kleden #5: “Wacana tentang Wacana, Menilai Kembali Penilaian”

9 Feb 2024 No Comments

Seri polemik sastra bagian #5 antara Ignas Kleden dan Afrizal Malna di Harian Kompas pada 1997. Sumber tulisan ini dari kliping yang dilakukan kerabat kerja ProPublika.id.

Mengenang Ignas Kleden #4: Menara Epistemologi Tanpa Telinga

8 Feb 2024 No Comments

Seri polemik sastra bagian #4 antara Ignas Kleden dan Afrizal Malna di Harian Kompas pada 1997. Sumber tulisan ini dari kliping yang dilakukan kerabat kerja ProPublika.id.

Mengenang Ignas Kleden #3: Otonomi Semantik dan Intervensi Pengarang

7 Feb 2024 No Comments

Seri polemik sastra bagian #3 antara Ignas Kleden dan Afrizal Malna di Harian Kompas pada 1997. Sumber tulisan ini dari kliping yang dilakukan kerabat kerja ProPublika.id.

Mengenang Ignas Kleden #2: Vampir Kebudayaan dan Tabrakan Wacana

6 Feb 2024 No Comments

Seri polemik sastra bagian #2 antara Ignas Kleden dan Afrizal Malna di Harian Kompas pada 1997. Sumber tulisan ini dari kliping yang dilakukan kerabat kerja ProPublika.id.

ARSIP AA NAVIS: Kesusasteraan Dihukum Karena Pengarang Tidak Punja Kekuatan Formil

ARSIP TULISAN GUS DUR: Pesantren dalam Kesusasteraan Indonesia

ARSIP Remy Sylado: Supratman “Indonees Indonees”, dan Kasus Hak Ciptanya

Mengenang Ignas Kleden #8: Kembali ke Solilokui

Mengenang Ignas Kleden #7: Komunikasi atau Konfrontasi?

Mengenang Ignas Kleden #6: Sampah yang Berputar di Luar Rahasia

Mengenang Ignas Kleden #5: “Wacana tentang Wacana, Menilai Kembali Penilaian”

Mengenang Ignas Kleden #4: Menara Epistemologi Tanpa Telinga

Mengenang Ignas Kleden #3: Otonomi Semantik dan Intervensi Pengarang

Mengenang Ignas Kleden #2: Vampir Kebudayaan dan Tabrakan Wacana

Perselingkuhan Nahdlatul Ulama di Lubang Tambang

Mengenang Ignas Kleden #1: Simbolisme Cerita Pendek

Eksil, 1965, dan Arah Politik Permaafan Kita

Mengenang Ignas Kleden #2: Vampir Kebudayaan dan Tabrakan Wacana

Mengenang Ignas Kleden #3: Otonomi Semantik dan Intervensi Pengarang

Mengenang Ignas Kleden #5: “Wacana tentang Wacana, Menilai Kembali Penilaian”

Yang Mengerikan dari “Ikam Hanyarkah di Samarinda?”

Bagaimana Mangrove di Bali Mendukung Kehidupan Warga

Mengenal Schizoanalisis, Metode Alternatif untuk Memahami Dorongan Kapitalisme dan Politik

Vivo V40 Rilis di Indonesia, Dilengkapi Kamera Foto Portrait Profesional dengan Keunggulan Teknologi Imaging ZEISS

AJI Indonesia Kecam Tindakan “Union Busting” Solidaritas Pekerja CNN Indonesia

Dari IKN, Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi Dibawa Kembali ke Monas Jakarta

Konsorsium Parara: Pangan Lokal Penting untuk Ketahanan Pangan dan Kesehatan Generasi Muda

AJI Balikpapan Ajak Jurnalis untuk Independen dalam Meliput Pilkada 2024

ARSIP AA NAVIS: Kesusasteraan Dihukum Karena Pengarang Tidak Punja Kekuatan Formil

ARSIP TULISAN GUS DUR: Pesantren dalam Kesusasteraan Indonesia

ARSIP Remy Sylado: Supratman “Indonees Indonees”, dan Kasus Hak Ciptanya

Mengenang Ignas Kleden #8: Kembali ke Solilokui

Mengenang Ignas Kleden #7: Komunikasi atau Konfrontasi?

Mengenang Ignas Kleden #6: Sampah yang Berputar di Luar Rahasia

Mengenang Ignas Kleden #5: “Wacana tentang Wacana, Menilai Kembali Penilaian”

Mengenang Ignas Kleden #4: Menara Epistemologi Tanpa Telinga

Mengenang Ignas Kleden #3: Otonomi Semantik dan Intervensi Pengarang

Mengenang Ignas Kleden #2: Vampir Kebudayaan dan Tabrakan Wacana